tag:blogger.com,1999:blog-54669644485010989762024-03-21T18:09:48.529-07:00Kota Semarapura - Kabupaten KlungkungKumpulan Artikel Berita Seputar Semarapura-KlungkungUnknownnoreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-32437016605525002222015-03-09T22:06:00.002-07:002015-03-09T22:06:22.076-07:00WIKA terjun dalam bisnis condotel di Bali<h1>
Wika Realty</h1>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9OMIcCNcvpQJsOKW1skiSxj5B-ZQAMqXkRHk7zJcurRCLav7oAyeQa6Vk_xv8Td1JwwMWyIb1i6FV7Cv9_HBCA3jLPsvYgnTJRq2C5bajLNQ40r-lPOThNL2aEQ6q6qMtWeh_zrfV9mig/s1600/Wika_Realty_Best_Partner_In_Property.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Wika_Realty_Best_Partner_In_Property" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9OMIcCNcvpQJsOKW1skiSxj5B-ZQAMqXkRHk7zJcurRCLav7oAyeQa6Vk_xv8Td1JwwMWyIb1i6FV7Cv9_HBCA3jLPsvYgnTJRq2C5bajLNQ40r-lPOThNL2aEQ6q6qMtWeh_zrfV9mig/s1600/Wika_Realty_Best_Partner_In_Property.jpg" title="Wika Realty, best Partner in Property." /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wika Realty, best Partner in Property.</td></tr>
</tbody></table>
Salah satu perusahaan infrastruktur terbesar yang dikelola negara, PT Wijaya Karya (WIKA), berencana untuk membuka dua kondominium di Bali tahun ini melalui anak usahanya, PT Wika Realty, untuk memperkuat bisnis perusahaan di sektor properti.
<br />
<br />
Kedua kondominium tersebut, yaitu Tamansari Jivva yang berlokasi di Kabupaten Klungkung dan Tamansari Jineng yang lokasinya di Kuta, diharapkan untuk di-<i>launching</i> pada semester pertama tahun ini.
<br />
<br />
"<i>Kedua proyek telah memasuki tahap akhir dari proyek konstruksi mereka pada akhir tahun 2014 ini,</i>" kata Imam Sudiyono, direktur pengembangan properti dan bisnis Wika Realty sebagaimana dikutip oleh kontan.co.id, pada hari Sabtu.
<br />
<br />
Imam mengatakan bahwa Tamansari Jineng akan dioperasikan sebagai hotel bintang empat dan dikelola oleh Golden Tulip, anggota dari perusahaan pengelola asal Perancis, Louvre Group.
<br />
<br />
<h2>
Tamansari Jivva</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVLbc0PX8KuSP0pY4luY9QX16s15APeei8611pVhfhIT1eWzTsmzpyP6svyHhkhWJLVIialUK1-nL3V2sYZ2B6Zq8xkG9zNnatBIpqSVCkbTEhYNOmyXTOO6UNmjyCcQoyF7tA9oPIjbOK/s1600/WIKA_terjun_dalam_bisnis_condotel_Tamansari_Jivva_di_Bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="WIKA_terjun_dalam_bisnis_condotel_Tamansari_Jivva_di_Bali" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVLbc0PX8KuSP0pY4luY9QX16s15APeei8611pVhfhIT1eWzTsmzpyP6svyHhkhWJLVIialUK1-nL3V2sYZ2B6Zq8xkG9zNnatBIpqSVCkbTEhYNOmyXTOO6UNmjyCcQoyF7tA9oPIjbOK/s1600/WIKA_terjun_dalam_bisnis_condotel_Tamansari_Jivva_di_Bali.jpg" height="255" title="WIKA terjun dalam bisnis condotel Tamansari Jivva di Bali." width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">WIKA terjun dalam bisnis condotel Tamansari Jivva di Bali.</td></tr>
</tbody></table>
Wika Realty akan menyewakan 60 persen dari kamar di kedua kondominium dan menjual 40 persen sisanya untuk investor yang berminat menanamkan modalnya di Tamansari Jivva, salah satu proyek prestisius di Kabupaten Klungkung ini.
<br />
<br />
Imam juga mengatakan perusahaan telah telah menyiapkan dua proyek condotel baru di Bali: Tamansari Gangga di Tabanan dan Tamansari Payangan Gianyar, berharap untuk memperkuat pijakan bisnis mereka di pulau Dewata.
<br />
<br />
Serupa dengan dua proyek sebelumnya, Tamansari Gangga dan Payangan akan memiliki sejumlah kamar yang akan disewakan dan dijual kepada pelanggan.
<br />
<br />
Dengan dua properti terbaru mereka ini, perusahaan mengharapkan pendapatan akan tumbuh 32 persen menjadi Rp 1,5 triliun (US $ 115.490.000) pada akhir tahun ini, sementara laba bersih diperkirakan akan meningkat sebesar 15 persen menjadi Rp 148 miliar.
<br />
<br />
sumber: <i>http://www.thejakartapost.com/news/2015/02/28/wika-expands-condotel-business-bali.html</i>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-19557693083633198022015-03-09T19:41:00.000-07:002015-03-09T19:41:10.848-07:00Hujan Deras, Longsor Susul-menyusul di Klungkung<span style="color: #999999;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">- 06 Maret 2015 16:07 wib</span></span></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2015/03/06/367494/5VOHFEIjyO.jpg?w=668" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hujan_Deras_Longsor_Susul_menyusul_di_Klungkung" border="0" src="http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2015/03/06/367494/5VOHFEIjyO.jpg?w=668" height="265" title=" Dua warga melintas di samping bangunan pura yang terkena tanah longsor dan pohon tumbang yang disebabkan cuaca buruk di Denpasar, Bali. (Ilustrasi: Antara/Nyoman Budhiana) " width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><h5 class="text">
Dua warga melintas di samping bangunan pura yang terkena tanah<br />
longsor dan pohon tumbang yang disebabkan cuaca buruk di Denpasar, Bali.<br />
(Ilustrasi: Antara/Nyoman Budhiana)</h5>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: #0b5394;"><b>Metrotvnews.com</b></span>, <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/" target="_blank">Klungkung</a>: Curah hujan deras yang masih terus mengguyur di Kabupaten Klungkung, Bali, mengakibatkan bencana longsor susul-menyusul. Yang terbaru adalah tepian areal kuburan di Desa Pakraman Apet.
Menurut Bendesa (kepala) Desa Pakeraman Apet Nengah Dresta longsornya lahan kuburan ini akibat hujan lebat. Hanya saja karena jarak kuburan yang lokasinya jauh dari pemukiman, longsor itu baru diketahui beberapa hari kemudian.
<br />
<br />
"<i>Untung saja baru selesai dilaksanakan ngaben masal,</i>" ujar Nengah Dresta.
<br />
<br />
Meski begitu, pihaknya meminta kepada pemerintah setempat agar segera menangani longsor tersebut sebelum kondisinya lebih parah lagi.
<br />
<br />
Bencana longsornya lahan kuburan ini direspon cepat Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang langsung mengecek ke lokasi, Jumat (6/3/2015).
<br />
<br />
Kasta yang didampingi Camat Klungkung dan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung menyatakan segera akan menindaklanjuti kejadian ini melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
<br />
<br />
Kepada petugas BPBD, Kasta mengingatkan agar lebih tanggap dan langsung terjun ke lapangan saat menerima laporan dari masyarakat yang menyangkut bencana alam agar segera bisa ditangani.
<br />
<br />
<b>ADF</b>
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">sumber: <a href="http://news.metrotvnews.com/read/2015/03/06/367494/8203-hujan-deras-longsor-susul-menyusul-di-klungkung" target="_blank">http://news.metrotvnews.com/read/2015/03/06/367494/8203-hujan-deras-longsor-susul-menyusul-di-klungkung</a></span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-53072185799559675132015-02-16T21:03:00.002-08:002015-02-16T21:04:41.778-08:00Monumen Puputan Klungkung<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" lang="id">
Monumen Puputan</h1>
<div style="text-align: justify;">
Monumen Puputan Klungkung adalah sebuah taman kota yang dilengkapi dengan monumen tugu prasasti dan terletak di jantung Kota Semarapura - Kabupaten Klungkung. Monumen ini adalah symbol dari perjuangan rakyat kerajaan Klungkung dalam melawan bangsa penjajah yang mencoba menguasai wilayah mereka. Monumen Puputan Klungkung berada di tengah kota Semarapura atau tepatnya di jalan Untung Surapati - Klungkung. Lokasi ini merupakan posisi yang sangat strategis karena terletak tepat di tengah keramaian kota, pusat pertokoan di Kabupaten Klungkung, pasar tradisional, kantor pemerintahan Klungkung dan terletak berdampingan dengan objek wisata yang berupa bangunan dengan arsitektur kuno peninggalan sejarah, <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2015/02/kertha-gosa-kerthagosa-klungkung-bali.html" target="_blank" title="Kertha Gosa">Kertha Gosa</a>. Mengingat wilayahnya yang tidak begitu luas, kita hanya perlu berkendara sekitar kurang dari 10 menit untuk mencapai pusat kota Semarapura (ibukota Klungkung).<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkQD1d0J_rkUu4Q-LXp3QmLJM-kblunnl-qJeuebfX5wBv51QgqbrcvhyphenhyphenJ2sT28vRn8RzxedQm9G1-vkEI5LUybvMhMxAi6jHFZZMhXG4RJWhIS5bcSvRQkDA8VmHKSiIxadqaT4cd6ZD_/s1600/Monumen_Puputan_Simbol_Perjuangan_Rakyat_Klungkung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Monumen_Puputan_Simbol_Perjuangan_Rakyat_Klungkung" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkQD1d0J_rkUu4Q-LXp3QmLJM-kblunnl-qJeuebfX5wBv51QgqbrcvhyphenhyphenJ2sT28vRn8RzxedQm9G1-vkEI5LUybvMhMxAi6jHFZZMhXG4RJWhIS5bcSvRQkDA8VmHKSiIxadqaT4cd6ZD_/s1600/Monumen_Puputan_Simbol_Perjuangan_Rakyat_Klungkung.JPG" height="266" title="Monumen Puputan yang merupakan simbol perjuangan rakyat Klungkung." width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Monumen Puputan yang merupakan simbol perjuangan rakyat Klungkung.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Monumen Puputan Klungkung dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan dan ksatria kerajaan Klungkung melawan serangan kolonialisme Belanda di zaman penjajahan. Monumen Puputan Klungkung merupakan tugu peringatan hari bersejarah Puputan Klungkung yang dulu terjadi pada hari Selasa Umanis 28 April 1908. Di sekitar areal monumen inilah dahulu terjadi perlawanan habis-habisan hingga tetes darah terakhir (puput) sehingga disebut sebagai perang puputan melawan penjajah Belanda.
<br />
<br />
Monumen Puputan Klungkung nampak menjulang tinggi di tengah-tengah keramaian pusat kota Semarapura. Monumen ini memiliki tinggi sekitar 28 meter dan berdiri di areal tanah dengan luas sekitar 128 m2. Bentuk dari monumen ini umumnya sama seperti monumen-monumen peringatan di Bali dan mencirikan karya seni arsitektur Bali, yaitu terdiri dari lingga dan yoni. Pada bagian bawah lingga terdapat sebuah ruangan berpetak yang dilengkapi dengan pintu masuk bergapura sebanyak 4 buah yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Pintu tersebut terletak di sebelah utara, timur, selatan dan barat dari bangunan lingga di bagian bawah. Di tengah-tengah antara ruangan berpetak dengan lingga terdapat bangunan kubah bersegi delapan yang alasnya dihiasi dengan kembang teratai sebanyak 19 buah. Dan secara keseluruhan angka-angka pada monumen ini akan mencerminkan pada tanggal bersejarah bagi masyarakat Klungkung 28-4-1908. Di sekitar monumen dilengkapi dengan bale bengong di setiap sudut halamannya dan biasanya bale bengong ini dimanfaatkan sebagai tempat belajar kelompok oleh para pelajar SD, SMP maupun SMA di Klungkung.
<br />
<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Jadi Objek Wisata Monumen Puputan Klungkung Sepi Pengunjung">Jadi Objek Wisata Monumen Puputan Klungkung Sepi Pengunjung</span></h3>
Semarapura (Bali Post) - Monumen Puputan Klungkung berdiri tegak di jantung Kota Semarapura. Mendengar namanya, tentu monumen ini erat kaitannya dengan perang habis-habisan (puputan) yang terjadi di Kerajaan Klungkung pada zamannya. Selain didirikan untuk mengenang perjuangan Kerajaan Klungkung, monumen ini sebenarnya juga difungsikan sebagai objek wisata. Sayangnya, dengan status itu, tak satu pun wisatawan yang pernah masuk ke dalam monumen tersebut.
<br />
<br />
Jika dibandingkan dengan objek wisata Kertha Gosa, nilai sejarah yang terkandung di dalamnya sebenarnya menjadi satu kesatuan dalam sejarah keberadaan Kerajaan Klungkung. Sayangnya, perkembangan Kertha Gosa sebagai objek wisata tak berimbas pada objek wisata Monumen Puputan Klungkung yang sebenarnya hanya dipisahkan oleh Patung Catur Muka.
<br />
<br />
Pantauan di lokasi Jumat kemarin, di dalam monumen ini, terdapat ragam cerita kehidupan zaman Kerajaan Klungkung, mulai dari kehidupan sosial ekonomi rakyatnya, perkembangan seni budaya, hingga kerajaan ini memilih berperang dan akhirnya harus menyerah kepada penjajahan Belanda. Cerita-cerita itu tertata rapi di dinding dalam monumen, lengkap dengan ilustrasi patung-patung kecil bagaimana peristiwa itu terjadi.
<br />
<br />
Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Klungkung menunjukkan, jumlah kunjungan ke objek wisata Kertha Gosa mencapai 60.262 wisatawan selama tahun 2012. Sementara, kunjungan wisatawan ke objek wisata Monumen Puputan Klungkung, sama sekali tidak ada. Disbudpar diduga hanya serius mengelola empat objek wisata sebagai pendongkrak PAD Klungkung dalam bidang pariwisata yakni Kertha Gosa, Goa Lawah, Levi Rafting, dan Kawasan Nusa Penida. Dari empat objek wisata itu, pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2012 sebesar Rp 1.411.547.958.
<br />
<br />
Mantan Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Ngurah, yang terlibat langsung dalam pendirian monumen ini, mengatakan monumen dibangun sebagai bukti fisik semangat perjuangan masyarakat Klungkung pada masa lalu. Tidak hanya itu, monumen ini juga sebagai salah satu ilustrasi peristiwa penting dalam perjalanan sejarah perjuangan rakyat Bali dalam menegakkan harga diri manusia Bali dan kedaulatan tanah Bali. Pada peristiwa perang antara Kerajaan Klungkung dan Belanda, saat itu ditutup dengan klimaks nan tragis yakni kematian raja, kerabat, dan sebagian rakyatnya yang lebih dikenal dengan sebutan Puputan Klungkung.
<br />
<br />
Peristiwa ini kemudian selalu diperingati setiap 28 April sebagai hari Puputan Klungkung. Menurut pemerhati agama, adat dan budaya Bali, Dewa Soma, kehadiran Monumen Puputan Klungkung sudah menjadi sebuah ciri kepribadian Kota Semarapura, sebagai poros keindahan kota. Wujud monumen ini dikatakan mengacu pada konsep Lingga-Yoni dengan tinggi 28 meter, 4 pintu dan delapan anak tangga. "Bilangan ini memiliki makna 28-4-1908, sebagai peristiwa Puputan Klungkung, yang di dalamnya terdapat patung Raja Klungkung Ida I Dewa Agung Jambe bersama pengikutnnya yang setia dan kisah perjuangan rakyat Klungkung dalam perang puputan melawan Belanda," katanya.
<br />
<br />
Menurutnya, Monumen Puputan Klungkung berdiri megah, bukan sekadar peringatan pada masa lampau, namun bagaimana penerusnya mampu meneladani dan mempelajarinya sebagai sesuluh hidup. "Sebab dari monumen itu, bisa dipelajari jiwa, semangat, pemikiran dan konsep serta ide para pendahulu tentang sastra, agama, budaya dan kepemimpinan membangun Klungkung," ucapnya. (kmb31)
<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2>
Sejarah ialah bagian masa lalu yang integral dengan kehidupan suatu bangsa dimasa setelahnya. Sejarah ialah lembar catatan yang telah tergores oleh tinta cerita yang mendeskripsi tentang kejadian atau perihal peristiwa penting yang pernah terjadi. Dalam cerita sejarah, dipastikan selalu ada aktor dan massa yang menyerti perjalanan kesejarahan suatu bangsa tersebut. Sehingga mengingat begitu urgennya sejarah, sampai pelaku sejarah sendiri, Proklamator RI Ir. Soekarno pernah berkata bahwa bangsa yang besar ialah bangsa yang menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya (sebagai aktor sejarah).
<br />
<br />
Pengabadian sejarah bisa dilakukan dengan berbagai macam hal seperti dituliskan dalam bentuk buku, dicatatkan dibuku-buku harian, atau dibuatkan museum atau monumen yang akan senantiasa mematri peristiwa kesejarahan suatu daerah atau bangsa sehingga masih bisa diingat dan diperingati oleh generasi setelahnya. Dan Pulau Bali sebagai bagian dari NKRI tentu juga memiliki beberapa museum maupun monumen yang mampu menyimpan berbagai deskripsi sejarah didalamnya. Monumen Puputan Klungkung merupakan salah satunya.
<br />
<br />
Monumen Puputan Klungkung dibangun tiada lain untuk menghargai dan mengingat perjuangan masyarakat Bali yang kontra terhadap perilaku kolonial Belanda. Monumen yang sarat dengan nilai sejarah ini ternyata tak hanya menjadi objek untuk menyimpan kenangan perjuangan tanpa pantang menyerah itu, namun juga menimbulkan daya tarik dari kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain karena sarat dengan nilai sejarah, monumen ini juga berlokasi di jalur yang strategis sehingga mudah untuk dijangkau maupun untuk menjangkau lokasi wisata yang lainnya.
<br />
<br />
<h3>
Apa itu Monumen Puputan Klungkung?</h3>
Monumen ini merupakan bangunan atau tugu yang tinggi menjulang mencapai 28 meter dan berada tempat ditengah-tengah Kota Semarapura sehingga wisatawan yang ingin mengunjunginya begitu mudah untuk mencapainya. Bangunan ini berbentuk Lingga Yoni dan memiliki total luas sekitar 123 meter persegi. Yang menarik ialah disetiap sudut bangunan monumen terdapat Bale Bengongnya. Sementara dibagian bawah Lingganya terdapat sebuah ruangan dengan ukuran besar dengan dilengkapi empat pintu di Timur, Barat, Utara dan Selatannya.
<br />
<br />
Pun dengan bangunan berbentuk kubah segi delapan yang mana memiliki alas 19 buah kembang teratai yang terdapat diantara ruang bawah tanah dengan Lingga. Angka 19 bunga teratai ternyata ada hubungannya dengan ketinggian bangunan monumen yang mencapai 28 meter yakni erat kaitannya dengan peristiwa sejarah Perang Puputan antara masyarakat Bali dengan penjajah Belanda.
<br />
<br />
<h3>
Adakah yang tahu istilah Perang Puputan itu?</h3>
Puputan sendiri merupakan sebuah tradisi dalam masyarakat Bali yang merupakan tindakan habis-habisan untuk membeli kehormatan negara tercintanya. Dalam bahasa Bali, kata “Puputan” berasal dari kata “Puput” yang memiliki makna mati atau habis dan lainnya. Dalam konteks Puputan yang dimaksud disini ialah perang sampai mati, sampai titik darah penghabisan yang mana berlaku untuk semua penduduk, tanpa memperhitungkan kelas sosial atau darimana kastanya berasal.
<br />
<br />
Di Bali, dulu pernah terjadi Perang Puputan—baik Pupuran Jagaraga maupun Puputan Margarana—yang dilakukan oleh segenap masyarakat Bali melawan kompeni penjajahan Belanda. Mereka berperang dengan gagah berani untuk melepaskan belenggu dan cengkraman penjajahan Belanda supaya fajar kebebasan dan kemerdekaan bisa dirasakan. Makanya, untuk menghargai dan mengenag peristiwa berdarah dan penuh makna itu kemudian dibangunlah Monumen Puputan Klungkung ini.
<br />
<br />
Berdirinya Monumen Perjuangan Puputan Klungkung ini juga bisa dimaknai sebagai bukti kegigihan dan sikap pantang menyerah yang berada dalam setiap jiwa masyarakat Bali. Masyarakat Klungkung secara khusus dari dulu sampai sekarang masih konsisten dengan sikapnya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai keluhruan dan kesucian tanah dan darahnya dari imperialisme bangsa asing. Sehingga peristiwa Klungkung ini bisa menjadi cambuk dan menularkan motivasi kepada daerah lainnya untuk bangkit dan berani melawan penjajah Belanda sekalipun tak dipersenjatai oleh perlengkapan senjata yang memadai.
<br />
<br />
Dalam data sejarah, terdapat beberapa kali Puputan yang terjadi di Bali. Namun yang paling terkenal secara nasional ialah Puputan Jagaraga dan juga Puputan Margarana. Puputan Jagaraga dipimpin oleh Kerajaan Buleleng untuk melawan Belanda dengan menggunakan sistem Tawan Karang yakni dengan cara menyita seluruh instrumen transportasi laut pasukan Belanda yang bersandar di pelabuhan Buleleng.
<br />
<br />
Dan yang kedua ialah Puputan Margarana yang juga terkenal. Puputan Margarana dipimpin oleh salah satu tokoh Bali yanki Letkol. I Gusti Ngurah Rai. Banyak para ahli sejarah menyebut bahwa Puputan Margarana merupakan perang yang paling sengit dan berdarah yang pernah terjadi di Pulau Dewata. Dan kini, peristiwa sejarah dan berdarah itu telah berlalu puluhan tahun silam dengan menyisakan peristiwa dan kejadian sejarah yang patut dihargai dan dibanggakan keberaniannya.
<br />
<br />
Segala romantisme keberanian dan sikap pantang menyerah para pejuang Bali kala itu tersimbolisasi dan terkodifikasi dalam Monumen Puputan Klungkung ini. Makanya, bagi Anda yang ada kesempatan berkunjung ke kawasan Klungkung bisa menyambangi monumen yang sarat dengan aspek sejarah ini. Beberapa hal yang bisa dilakukan disini seperti berfoto sebagai kenangan, mengenang kesejarahan perang sengit yang pernah terjadi untuk semakin mengetahui lebih dalam lagi tentang Perang Puputan yang pernah terjadi di Bali.
<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Lokasi">Lokasi</span></h2>
Monumen Puputan Klungkung berada di lajur lalu lintas utama Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung, Pulau Bali – Indonesia. Lokasinya sendiri cukup strategis dan mudah dijangkau dari Kota Denpasar atau objek-objek wisata yang lainnya seperti Candi Dasa, objek wisata Kertha Gosa, Museum Semarajaya dan lainnya.
<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Referensi">Referensi</span></h2>
<ol>
<li><span style="color: blue;"><u>http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Klungkung
</u></span></li>
<span style="color: blue;"><u>
</u></span>
<li><span style="color: blue;"><u>https://ja-jp.facebook.com/balipost/posts/473744022692244</u></span></li>
<span style="color: blue;"><u>
</u></span>
<li><span style="color: blue;"><u>http://jalan2.com/city/bali/monumen-puputan/</u></span></li>
<span style="color: blue;"><u>
</u></span>
<li><span style="color: blue;"><u>http://beritadewata.com/Daerah/Klungkung/Monumen-Puputan-Klungkung,-Dipercantik.html</u></span></li>
<span style="color: blue;"><u>
</u></span>
<li><span style="color: blue;"><u>http://balipost.com/read/headline/2015/01/08/27927/usulan-anggaran-penataan-monumen-puputan-klungkung-dicoret-tim-apd.html</u></span></li>
<span style="color: blue;"><u>
</u></span>
<li><span style="color: blue;"><u>http://www.thearoengbinangproject.com/monumen-puputan-klungkung-bali/</u></span></li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-39753025401108818312015-02-16T20:28:00.001-08:002015-02-16T20:30:17.032-08:00Kertha Gosa<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" lang="id">
Kertha Gosa</h1>
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kertha Gosa adalah salah contoh dari peninggalan sejarah arsitektur Bali yang terletak di pulau Bali, atau tepatnya di Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung, Indonesia. Kertha Gosa terletak di Istana Klungkung dan pertama kali dibangun pada awal abad ke-18 oleh Dewa Agung Gusti Sideman. Fungsi pertama kompleks paviliun itu adalah sebagai tempat pengadilan pada tahun 1845. Kertha Gosa telah dicat ulang pada tahun 1920 dan sekali lagi pada tahun 1960-an.
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX4Y0unzoDzUCGJMm-o1UsZbDtnphO66GOvzNNh-rHZ1VyLlEDA5crU3INmPk4wImf9OZrGZXEd2o5syxCEPtB8T7C-BAdQdvKtFepFL6Kf_frXbwCRFuJLSP0YMPgpI1oyCdFmDH9kGyE/s1600/kertha_gosa_klungkung_bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kertha_gosa_klungkung_bali" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX4Y0unzoDzUCGJMm-o1UsZbDtnphO66GOvzNNh-rHZ1VyLlEDA5crU3INmPk4wImf9OZrGZXEd2o5syxCEPtB8T7C-BAdQdvKtFepFL6Kf_frXbwCRFuJLSP0YMPgpI1oyCdFmDH9kGyE/s1600/kertha_gosa_klungkung_bali.jpg" height="266" title="Bangunan Arsitektur Kuno Kertha Gosa yang terletak di Kabupaten Klungkung - Bali." width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bangunan Arsitektur Kuno Kertha Gosa yang terletak di Kabupaten Klungkung - Bali.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Orang-orang yang menemukan paviliun tersebut tahu bahwa ada sejarah panjang di balik kompleks paviliun itu. Penemuan Kertha Gosa hanya dikenal oleh orang-orang yang menulis tentang itu di sini atau beberapa orang lain di luar pulau Bali. Kertha Gosa di Klungkung memiliki kisah Bhima Swarga yang dilukis di langit-langit bangunan. Bhima Swarga adalah kisah epik dalam agama Hindu yang dirujuk dari epos Mahabharata. Cerita di Kertha Gosa Pavilion tidak mengangkat seluruh kisah Mahabharata tapi hanya satu bagian kecil yang disebut "Bima Swarga".
<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLXkJERAD-hYDFZdX4NNmcktfhlyKwIH4WZIsPHC6dGzUjH1b3_yhqwV4dvMKZXkBXYJh56-gBrVSAUXHfFpQgNulsKhwg5UKaA2C8Qsf_Mxk4SQIb1sDqRxgCbaePFZoiL_bvOfKP37VO/s1600/Bhima_Swarga_Kertha_Gosa_Klungkung_Bali.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Bhima_Swarga_Kertha_Gosa_Klungkung_Bali" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLXkJERAD-hYDFZdX4NNmcktfhlyKwIH4WZIsPHC6dGzUjH1b3_yhqwV4dvMKZXkBXYJh56-gBrVSAUXHfFpQgNulsKhwg5UKaA2C8Qsf_Mxk4SQIb1sDqRxgCbaePFZoiL_bvOfKP37VO/s1600/Bhima_Swarga_Kertha_Gosa_Klungkung_Bali.jpg" height="200" title="kisah Bhima Swarga yang tergambar di langit-langit Kertha Gosa" width="189" /></a></div>
Kertha Gosa berarti - "tempat di mana Raja bertemu dengan para Menteri untuk membahas persoalan keadilan." Kisah Bhima Swarga adalah cerita yang rumit dan saling berkaitan. Bhima Swarga di Bali berarti, "Bima pergi ke tempat tinggal para dewa." Swarga secara harfiah berarti tempat di mana para dewa berada, yakni Surga atau Neraka.
<br />
<br />
Bhima, salah seorang dari lima bersaudara Pandawa, dipaksa oleh ibunya Kunti dengan misi untuk menyelamatkan jiwa ayah duniawi nya Pandu dari neraka, dan ibu kedua mereka, Madri. Setelah menyelamatkan Pandu dan Madri dari neraka, Bhima harus mengawal dan mengamankan mereka untuk pergi ke Surga. Sepanjang perjalanan Bhima ke Surga dan Neraka ia didampingi dua hamba setia (karakter badut). Ini terdiri karakter sangat penting untuk cerita Bhima Swarga karena di Bali biasa dapat berhubungan dengan karakter dalam cerita Bhima Swarga karena karakter tersebut mewakili masyarakat Bali.
<br />
<br />
Saudara Bhima pergi melalui neraka bersama dengan Bhima untuk menyelamatkan orang tua mereka. Para Pandawa bersaudara mengamati orang-orang yang disiksa karena dosa-dosa mereka. Saudara kandung yang Arjuna, Nakula, Sahadewa, Yudisthira, dan Bima.<br />
<br />
Dua karakter badut yang menemani Bhima dalam perjalanannya ke neraka adalah Tualen dan Mredah. Tualen memakai kain pinggang kotak-kotak hitam dan merupakan pembantu untuk Bhima. Tualen menerjemahkan apa yang dikatakan oleh Yudisthira dan Kunti. Mredah selalu memakai kotak-kotak merah kain pinggang dan ia juga membantu Bhima bersama dengan retak lelucon untuk meringankan suasana hati.
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge7X4fBPDCfmmDEK0Y0O7hRNXNN8OENi61q1STuaLKPMcbcncy50loCOYQXWsxaQFB5iTgJ1lw1Adffj7MeWXSWRIlvieglm1NXuUWwlHZkuTu6ChTZQBWqS34xqtiXP5KugQCs8Rwlv_H/s1600/langit_langit_atap_Kertha_Gosa_Bhima_Swarga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="langit_langit_atap_Kertha_Gosa_Bhima_Swarga" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge7X4fBPDCfmmDEK0Y0O7hRNXNN8OENi61q1STuaLKPMcbcncy50loCOYQXWsxaQFB5iTgJ1lw1Adffj7MeWXSWRIlvieglm1NXuUWwlHZkuTu6ChTZQBWqS34xqtiXP5KugQCs8Rwlv_H/s1600/langit_langit_atap_Kertha_Gosa_Bhima_Swarga.jpg" height="272" title="Langit-langit di bangunan Kertha Gosa yang mengkisahkan perjalanan Bhima Swarga" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Langit-langit di bangunan Kertha Gosa yang mengkisahkan perjalanan Bhima Swarga</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Bhima pergi ke neraka untuk menyelamatkan orang tuanya dan ketika ia tiba ia menemukan orang tuanya berada di pemandian air panas yang besar. Bhima Tips mandi yang orangtuanya mendidih dan mereka dibawa ke Surga. Sang Iblis tidak suka Bhima menyelamatkan orang tuanya dan membawa mereka untuk pergi ke Surga. Bhima kemudian harus melawan Iblis. Selanjutnya, para Dewa tidak menyukai ide ini Bhima mengambil orang tuanya dari neraka ke surga. Bhima kemudian masuk ke bertengkar dengan para Dewa dan Bhima meninggal di Surga. Tuhan yang Maha Kuasa mengembalikan Bhima kembali ke kehidupan dan memberikan Bhima minuman keabadian. Adegan terakhir Bhima Swarga menunjukkan keadilan, bahkan dengan hukuman neraka.
<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Referensi">Referensi</span></h2>
<ul>
<li>Diterjemahkan dari <span style="color: blue;"><u>http://en.wikipedia.org/wiki/Kertha_Gosa_Pavilion</u></span></li>
</ul>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-16828120799188753162015-01-08T19:39:00.002-08:002015-01-08T19:40:41.490-08:00Piodalan di Pura Goa Lawah Klungkung Dijaga Ketat Polisi<span style="color: #999999;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selasa, 6 Januari 2015 11:28 WIB
</span></span></span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeRlj_C6igLoubxmrGx9lIoD8Pan5PBrhvEqvujc9wH4QS5z6rVF0fBEph3n1a7bHipAOmuRWUnOelV8wBuowGdzZVAvL3nqpfWF1D1BQfX0l-ybkIrgcAVZW483GkcyEHLlUQK0V3zhG7/s1600/Suasana_Pujawali_atau_Piodalan_di_Pura_Goa_Lawah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Suasana_Pujawali_atau_Piodalan_di_Pura_Goa_Lawah" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeRlj_C6igLoubxmrGx9lIoD8Pan5PBrhvEqvujc9wH4QS5z6rVF0fBEph3n1a7bHipAOmuRWUnOelV8wBuowGdzZVAvL3nqpfWF1D1BQfX0l-ybkIrgcAVZW483GkcyEHLlUQK0V3zhG7/s1600/Suasana_Pujawali_atau_Piodalan_di_Pura_Goa_Lawah.jpg" title="Suasana Pujawali atau Piodalan di Pura Goa Lawah" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana Pujawali atau Piodalan di Pura Goa Lawah.<br />
foto: tribunbali/istimewa</td></tr>
</tbody></table>
<b>TRIBUNNEWS.COM,KLUNGKUNG</b> - Polres <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/" target="_blank">Klungkung</a> mengerahkan ratusan personelnya untuk mengamankan jalannya Pujawali atau Piodalan Pura Goa Lawah yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali atau tepatnya dihari "<i>Anggarkasih Medangsya</i>".
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dipastikan ribuan umat Hindu dari seluruh Bali akan mengunjungi Pura Goa Lawah yang juga obyek wisata yang setiap harinya dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
<br />
<br />
Selain itu, letak Pura Goa Lawah berada dijalur padat arus lalu lintasnya yang menghubungkan Karangasem dan Klungkung.
<br />
<br />
Hal tersebut diungkapkan <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/ni-wayan-sri-yudayatni-wirawati.html" target="_blank" title="Kapolres Klungkung, AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati SiK">Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati SiK</a>, didampingi Waka Polres Klungkung Kompol.
<br />
<br />
I Gusti Agung Dhana Aryawan SiK.MiK, Kasat Sabhara, Kasat Intel dan Kapolsek Dawan disela-sela pemantauan pelaksanaan pengamanan di Pos pengamanan Pura Goa Lawah, Selasa (6/1/2015).
<br />
<br />
"<i>Disini perlu kehadiran sosok Polisi yang tegas dan humanis, serta tidak arogan, karena mengamankan orang yang akan melaksanakan persaembahyangan,</i>" jelasnya sebagaimana dilansir Fanpages Suara Klungkung yang dikutip Tribun Bali.
<br />
<br />
Pelibatan ratusan personel Polres Klungkung ini sengaja dilakukan guna mendukung kelancaran pelaksanaan pujawali/piodalan serta memberikan rasa aman bagi umat yang melaksanakan persembahyangan selama pujawali/piodalan berlangsung.
<br />
<br />
Dalam kegiatan ini pihak Kepolisian bersama-sama dengan para Pecalang Desa adat Pesinggahan.
<br />
<span style="color: #999999;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></span>
<span style="color: #999999;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Editor: Yoni Iskandar
</span></span></span><br />
<span style="color: #999999;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber: Surya</span></span></span></div>
<br />
<br />
Sumber: <a href="http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/06/piodalan-di-pura-goa-lawah-klungkung-dijaga-ketat-polisi" target="_blank"><u><span style="color: blue;">http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/06/piodalan-di-pura-goa-lawah-klungkung-dijaga-ketat-polisi</span></u></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-10347889835550655582014-12-15T01:51:00.003-08:002014-12-15T01:51:35.014-08:00Ikuti Munas Ancol, Ketua DPD Golkar Klungkung Dipecat<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ_QoOEKDoBhy7SDH_VOcSQ8LSPS0mNP2PlBw7D11FFou-rkAm_buklsd03if-995Z7bGx3f1gsS75biXr3iCewdiYvYE99-eDZlquSXSZYWXkAgwjse6v6vktKmSbJc91bqPOlAuYpuFF/s1600/Munas_Golkar_di_Bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ikuti Munas Ancol, Ketua DPD Golkar Klungkung Dipecat" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ_QoOEKDoBhy7SDH_VOcSQ8LSPS0mNP2PlBw7D11FFou-rkAm_buklsd03if-995Z7bGx3f1gsS75biXr3iCewdiYvYE99-eDZlquSXSZYWXkAgwjse6v6vktKmSbJc91bqPOlAuYpuFF/s1600/Munas_Golkar_di_Bali.jpg" height="220" title="Ikuti Munas Ancol, Ketua DPD Golkar Klungkung Dipecat" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Munas GOLKAR di Bali.</td></tr>
</tbody></table>
DENPASAR - Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Klungkung Bali, Dewa Made Widiasa dicopot dari jabatannya, lantaran nekat mengikuti Munas Golkar kubu Agung Laksono di Ancol, Jakarta.
<br />
<br />
Lewat Surat Keputusan Nomor 13/DPD/Gollkar-1/12/2014, Widiasa resmi diberhentikan dari jabatannya. Surat keputusan ditandatangani Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta dan Sekretaris Golkar Bali Komang Purnama.
<br />
<br />
"Rapat pemberhentian terhadap Widiasa Nidha sebagai Ketua DPD II dilakukan mendadak di kantor DPD setelah koordinasi dengan DPP," tegas Wakil Ketua DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya dihubungi Minggu (7/12/2014) malam.
<br />
<br />
<h1>
Munas Golkar di Bali</h1>
Melalui komunikasi dengan beberapa pihak yang mengetahui betul jika Widiasa bertolak ke Jakarta mengikuti Munas Golkar di Ancol, akhirnya sanksi tegas pun dijatuhkan.
<br />
<br />
Tidak hanya itu, pihaknya juga melihat tayangan yang bersangkutan diwawancari televisi swasta. Kepergian Widiasa cukup menyentak, pasalnya pada Munas di Nusa Dua, lalu juga hadir.
<br />
<br />
Pencopotan jabatan dari Ketua DPD II itu, diklaim sudah sesuai mekanisme dan Keputusan Munas Golkar di Nusa Dua Bali Nomor 11 Tahun 2014. Disebutkan, kader yang mengikuti selain Munas Golkar di Nusa Dua Bali tahun 2014 akan diberi sanksi tegas sesuai mekanisme berlaku.
<br />
<br />
Setelah menerbitkan, SK Pemberhentian sebagai Ketua DPD II Klungkung, selanjutnya SK tersebut akan ditembuskan ke DPP Golkar.
<br />
<br />
Untuk keputusan pemecatan sebagai kader, kata Wijaya menjadi kewenangan DPP Golkar. Dengan begitu, sejak 7 Desember 2014, Widiasa Nidha sudah tidak menjabat Ketua DPD II Golkar Klungkung.(fid)
<br />
<br />
(ded)<br />
<br />
sumber: <a href="http://news.okezone.com/read/2014/12/07/337/1075885/ikuti-munas-ancol-ketua-dpd-golkar-klungkung-dipecat" target="_blank">http://news.okezone.com/read/2014/12/07/337/1075885/ikuti-munas-ancol-ketua-dpd-golkar-klungkung-dipecat </a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-22745859002379718972014-11-26T18:20:00.003-08:002014-11-26T18:20:47.163-08:00Kapal Boat Terbakar di Klungkung, 16 penumpang luka serius<span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">m</span><span style="color: orange;">e</span><span style="color: yellow;">r</span><span style="color: lime;">de</span><span style="color: blue;">k</span><span style="color: purple;">a.</span><span style="color: magenta;">c</span>o<span style="color: #134f5c;">m</span></b></span> <span style="font-size: x-small;"><i>Reporter : Hery H Winarno | Jumat, 7 November 2014 18:02</i></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoD5h-z2uu-d4Aygvqb77EBFvrMQLgt235YTEL3oZiAGKioF3YChtP3hOdjQ1THb7L7W0kgXFurBGDvtspvooWjAtq_WmdKjBFo-Dsi84MTFcpCkNM0TVEGWvkCdf0Q6auB1czrCWnuKzz/s1600/kapal_boat_terbakar_di_klungkung_16_penumpang_luka_serius.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kapal_boat_terbakar_di_klungkung_16_penumpang_luka_serius" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoD5h-z2uu-d4Aygvqb77EBFvrMQLgt235YTEL3oZiAGKioF3YChtP3hOdjQ1THb7L7W0kgXFurBGDvtspvooWjAtq_WmdKjBFo-Dsi84MTFcpCkNM0TVEGWvkCdf0Q6auB1czrCWnuKzz/s1600/kapal_boat_terbakar_di_klungkung_16_penumpang_luka_serius.jpg" height="300" width="500" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span id="mdk-body-news-caption">Penampakan kapal terbakar. ©2013 Merdeka.com/Pramirvan Datu</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Merdeka.com</b> - Empat dari 16 wisatawan mancanegara dan penduduk lokal penumpang JJ FAT Boat di perairan Jungut Batu, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali mengalami luka serius akibat musibah kebakaran yang melanda kapal tersebut.
<br />
<br />
"Musibah itu terjadi sekitar satu kilometer dari bibir pantai perairan Jungut Batu, Nusa Penida sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali sekitar pukul 10.30 wita," kata <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/ni-wayan-sri-yudayatni-wirawati.html" target="_blank" title="Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati.">Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati</a> seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/11).
<br />
<br />
Dia yang memimpin seluruh personel Polsek Nusa Penida dan Polisi Perairan Polres Klungkung untuk membantu menyelamatkan korban. Sebanyak 16 penumpang yang sebagian besar adalah wisatawan mancanegara, empat orang di antaranya mengalami luka bakar serius yang terdiri atas tiga warga negara asing dan seorang warga setempat.
<br />
<br />
Keempat penumpang yang mengalami luka bakar itu terdiri atas Gabrielle Samsan, Oliver Robitaille dan Bonnacorsi Sara, serta satu orang WNI atas nama Komang Indah. Semuanya secara cepat dievakuasi untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas Jungut Batu dan kini sudah dirujuk ke Rumah Sakit di Denpasar.
<br />
<br />
Menurut salah seorang saksi mata, peristiwa kebakaran tersebut terjadi ketika JJ FAT Boat yang mengangkut 16 orang penumpang yang terdiri atas sembilan wisatawan mancanegara dan tujuh warga negara Indonesia dinakhodai Wayan Puji.
<br />
<br />
Kapal tersebut rencana berangkat dari perairan Jungut Batu menuju ke Sanur, Denpasar, namun kapal yang baru saja berangkat kurang lebih baru bergerak sekitar satu kilometer dari bibir pantai mengalami musibah kebakaran .
<br />
<br />
Nakhoda belum bisa mengetahui persis sumber api awal sampai melalap kapal Boat tersebut. Sementara itu pihak Polsek perairan Nusa Penida juga menyatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terbakarnya kapal tersebut.
<br />
<br />
Ke-16 penumpang kapal naas tersebut antara lain Ngainan (25) asal Jawa, Nurmaningsih (30) asal Jawa, Philip Durent (52) dari Belgia, Lee Lay Hoon (38) Malaysia, Gabrielle Samsan (45) Kanada, Oliver Robitaille (40) Kanada, dan Jan Alinski (62) Swedia.
<br />
<br />
Selain itu juga Pascal Chopard (38) Swis, Jennifer Firmenich (3) Jerman, Montanari Massimo ( 35 ) Italia, Bonaccorsi Sara (35) Italia, Komang Indah (28) Jungut Batu, Komang Awa ( 35) Jungut Batu, Nyoman Kate ( 37) Jungut Batu, Wayan Darma (35) Jungut Batu dan Men Dana (60) Jungut Batu.
<br />
<br />
[hhw]</div>
<br />
<br />
sebagaimana di-<i>copy paste</i> dari: <a href="http://www.merdeka.com/peristiwa/kapal-boat-terbakar-di-klungkung-16-penumpang-luka-serius.html">http://www.merdeka.com/peristiwa/kapal-boat-terbakar-di-klungkung-16-penumpang-luka-serius.html</a>
<br />
<span style="font-size: x-small;"><i><br /></i></span>
<span style="font-size: x-small;"><i>http://semarapura-klungkung.blogspot.com/ hanya mengumpulkan kliping berita online tentang kota Semarapura dan Kabupaten Klungkung dari berbagai sumber di internet. Semua hak cipta atas berita dan foto dimiliki oleh sumber yang telah dicantumkan di dalam artikel ini.</i></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-55338328848889757512014-10-31T00:12:00.002-07:002014-10-31T00:12:39.689-07:00Tak mau dimutasi, guru ramai-ramai bully anak Bupati Klungkung<h1>
Guru Bully Anak Bupati</h1>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiazzDdOgt1WglAWZzGcTrGMvlQI90fyn2nUM-w8hT3GMLiTZsbSfJ_TeGPCQ9DjgNt3QsKlZfyGpjWbwvkHhYRmoPaoQO39DiXa90TYoZGEzV9JbrYJU3PC0qeh4GFF4VrRied01QasaO/s1600/Guru_Klungkung_Bully_Siswa_Terkait_Mutasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Tak mau dimutasi, guru ramai-ramai bully anak Bupati Klungkung"><img alt="Guru_Klungkung_Bully_Siswa_Terkait_Mutasi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiazzDdOgt1WglAWZzGcTrGMvlQI90fyn2nUM-w8hT3GMLiTZsbSfJ_TeGPCQ9DjgNt3QsKlZfyGpjWbwvkHhYRmoPaoQO39DiXa90TYoZGEzV9JbrYJU3PC0qeh4GFF4VrRied01QasaO/s1600/Guru_Klungkung_Bully_Siswa_Terkait_Mutasi.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Murid di bully guru - ilustrasi.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Merdeka.com - Mental guru pengajar di Kabupaten Klungkung, Bali sungguh memalukan. Hanya karena gara-gara salah satu gurunya di mutasi, guru lainnya mengitimidasi salah seorang murid yang tidak lain merupakan putri dari Bupati Klungkung Nyoman Suwitra.
<br />
<br />
Mutasi sejumlah guru di tingkat SD hingga SMK di Kabupaten Klungkung ke pulau terpencil di Nusa Penida ternyata menyisakan luka bagi Putu Maetri Megantari siswa kelas 3 di SMAN Semarapura, Klungkung.
<br />
<br />
Bahkan Putri dari Bupati klungkung ini harus dilarikan ke rumah sakit karena merasa shock berat setelah dibully di sekolahnya. Ironisnya, itu dilakukan tidak saja oleh kawan-kawannya, tapi juga oleh para gurunya sendiri lantaran mereka mengetahui dirinya adalah anak dari Bupati Klungkung.
<br />
<br />
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dia dibully lantaran ayahnya mengeluarkan kebijakan untuk memutasi 28 guru di sekolah tersebut ke sejumlah sekolah lainnya di Pulau Nusa Penida, Klungkung.
<br />
<br />
Mulai sejak saat itu Putri kerap menerima sindiran dan cemoohan yang tidak hanya dilontarkan lewat jejaring sosial FB miliknya, tetapi juga di dalam ruang kelas. Bahkan ada salah seorang guru yang sambil mengajar sempat menyindir dengan nada ancaman.
<br />
<br />
"<i>Jangan cuma dia saja yang bisa pindahkan orang. Saya juga bisa pindahkan orang bahkan untuk tetap ada di kelas ini sampai tahun depan</i>," kata salah seorang guru menyindir Megantari (Anak Bupati), yang ditirukan oleh salah seorang rekan sekelas Megantari, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (3/10).
<br />
<br />
Usai mendapat perawatan medis di RSUD Klungkung, Megantari langsung diperbolehkan pulang oleh dokter setempat. Sejak kejadian tersebut, Putri mengaku takut untuk masuk sekolah karena tidak mau dibully. Hal ini membuat <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/10/bupati-klungkung-sedih-anaknya-di-bully.html" target="_blank" title="Bupati Klungkung, Suwirta, merasa sedih anaknya di-bully para guru di sekolahnya.">Bupati Suwirta tidak bisa menyembunyikan kesedihannya</a>, mengapa anaknya yang jadi korban.
<br />
<br />
"<i>Waktu saya dilantik dulu, saya sudah pernah mengatakan, guru yang sudah lama mengajar di satu sekolah akan kita rolling untuk penyegaran,</i>" tegasnya, Jumat (3/10).
<br />
<br />
<h2>
Mutasi Guru di Klungkung</h2>
Bupati bumi serombotan ini juga menambahkan kalau di SMAN 1 Semarapura sudah banyak guru yang lama mengajar disana. Sampai beberapa kali ganti Kepala Sekolah masih ada yang tetap mengajar di sekolah favorit tersebut.
<br />
<br />
"<i>Waktu itu sudah pernah kepala sekolahnya mengusulkan kepada saya kalau guru yang lama mengajar tidak dipindahkan, SMAN 1 tidak akan bisa berkembang,</i>" ujar Suwirta, mengenang pesan salah seorang Kepsek di sekolah tersebut yang sudah pindah.
<br />
<br />
Bupati Suwirta juga mengatakan kalau kemungkinan para guru tidak terima di mutasi. Jadi Suwirta merasa anaknya yang menjadi korban pembullyan, akibat mutasi tersebut.
<br />
<br />
Setelah ditelusuri ternyata ada beberapa guru yang sempat melontarkan kalimat ke anaknya Bupati Suwirta ini. Salah satu kalimatnya, "<i>Ini gara-gara kamu. Gimana kesannya sebagai anak bupati? Hebat ya, disini kamu murid bukan anak bupati,</i>" tuturnya menirukan nada guru.
<br />
<br />
Karena itu Suwirta akan segera menyelesaikan masalah ini. "<i>Data beberapa guru dan siswa yang mem-bully anak saya, sudah saya pegang. Saya hanya merasa kecewa kenapa anak saya yang jadi korban,</i>" ungkap Suwirta.
<br />
<br />
Bupati menyayangkan kenapa guru bisa melakukan bully kepada siswa. "<i>Saya malah bertanya-tanya mengapa para guru tidak mau dipindahkan, ada apa dibalik itu?</i>" tanya Suwirta, serambi meyakinkan bila itu bukan anaknya tetap akan perjuangkan untuk mental pendidikan guru pengajar.
<br />
<br />
Sementara itu Kadis Pendidikan dan Olahraga (Kadisdikpora), Nyoman Mudirta akan mengambil langkah tegas. "<i>Harusnya para guru buka mata. Mereka adalah guru teladan untuk dapat tugas berat memajukan kecerdasan anak didik di Nusa Penida Klungkung. Mereka itu pilihan,</i>" kata Mudirta, meyakinkan bahwa guru yang mencemooh jelas sangat pantas tidak dipilih lantaran mentalnya tidak bagus dalam mengajar.
<br />
<br />
"<i>Yang dimutasi adalah pilihan dan teladan,</i>" tegasnya.</div>
<br />
<br />
Sumber: <span style="color: #3d85c6;"><u><i>http://www.merdeka.com/peristiwa/tak-mau-dimutasi-guru-ramai-ramai-bully-anak-bupati-klungkung.html</i></u></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-17215137353896032152014-10-31T00:08:00.002-07:002014-10-31T00:08:35.451-07:00Bupati Klungkung Sedih Anaknya di-Bully para Guru<h1>
Guru Bully Murid</h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4YPDbRAsZHvkCS4WpTHnfXWXc-9-I32xeXPcNZdec68iY2t0gts43ZRyT1lMLcsSxkn0nJSr3thvZapCJczhoQbf23_qNK8cK7igsRKgBZcZRCY9KRkk6qWSbBW117JNlFF1h-DGGMOfc/s1600/Bupati_Klungkung_Sedih_Anaknya_di_Bully_para_Guru.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Bupati Klungkung Sedih Anaknya di Bully para Guru"><img alt="Bupati_Klungkung_Sedih_Anaknya_di_Bully_para_Guru" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4YPDbRAsZHvkCS4WpTHnfXWXc-9-I32xeXPcNZdec68iY2t0gts43ZRyT1lMLcsSxkn0nJSr3thvZapCJczhoQbf23_qNK8cK7igsRKgBZcZRCY9KRkk6qWSbBW117JNlFF1h-DGGMOfc/s1600/Bupati_Klungkung_Sedih_Anaknya_di_Bully_para_Guru.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Nampaknya dunia pendidikan di Bali semakin aneh saja. Setelah ada kasus siswa SD harus belajar lesehan karena para guru sedang mengujicobakan kurikulum. Kini ada siswa SMA di-bully karena kebijakan orangtuanya dianggap merugikan para guru.
<br />
<br />
Adalah Putu Maetri Megantari siswa kelas 3 di SMAN Semarapura, Klungkung harus dilarikan ke rumah sakit, karena shock berat setelah di-bully tidak saja oleh kawan-kawannya, tapi juga oleh para gurunya sendiri. Ini terjadi karena ayah Maetri adalah Bupati Klungkung saat ini, Nyoman Suwirta yang mengeluarkan kebijakan memutasi 28 guru di sekolah tersebut ke sejumlah sekolah lainnya di Klungkung.
<br />
<br />
Sebagaimana diketahui, <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/10/ratusan-guru-teladan-di-mutasi-ke-pulau.html" target="_blank" title="ratusan guru teladan dimutasi ke pulau terpencil">ratusan guru teladan dimutasi ke pulau terpencil</a> di Nusa Penida yang juga diketahui sebagai daerah asal sang Bupati Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Hal ini memicu kontroversi di daerah tersebut, dimana mengakibatkan sejumlah guru melakukan protes terhadap keputusan bupati Klungkung tersebut.
<br />
<br />
<h2>
Mutasi Guru di Klungkung</h2>
Saat dihubungi www.suluhbali.co lewat telefon Kamis (2/10/2014), Bupati Suwirta tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, mengapa anaknya yang jadi korban. “<i>Waktu saya dilantik dulu, saya sudah pernah mengatakan, guru yang sudah lama mengajar di satu sekolah akan kita rolling untuk penyegaran.</i>” tegasnya.
<br />
<br />
Bupati bumi serombotan ini juga menambahkan kalau di SMAN 1 Semarapura sudah banyak guru yang lama mengajar disana. Sampai beberapa kali ganti Kepala Sekolah masih ada yang tetap mengajar di sekolah favorit tersebut.
<br />
<br />
“<i>Waktu ini sudah pernah kepala sekolahnya mengusulkan kepada saya kalau guru yang lama mengajar tidak dipindahkan, SMAN 1 tidak akan bisa berkembang.</i>” ujar Suwirta.
<br />
<br />
Bupati Suwirta juga mengatakan kalau kemungkinan para guru tidak terima di mutasi. Jadi Suwirta merasa anaknya yang menjadi korban di bully, akibat mutasi tersebut.
<br />
<br />
Setelah ditelusuri ternyata ada beberapa guru yang sempat melontarkan kalimat ke anaknya Bupati Suwirta ini. Salah satu kalimatnya, “<i>Ini gara-gara kamu. Gimana kesannya sebagai anak bupati?</i>”.
<br />
<br />
Karena itu Suwirta akan segera menyelesaikan masalah ini, “<i>Data beberapa guru dan siswa yang mem-bully anak saya, sudah saya pegang. Saya hanya merasa kecewa kenapa anak saya yang jadi korban.</i>” ungkap Suwirta.
<br />
<br />
Bupati menyayangkan kenapa guru bisa melakukan bully kepada siswa. “<i>Saya malah bertanya-tanya mengapa para guru tidak mau dipindahkan, ada apa dibalik itu?</i>” tanya Suwirta.
<br />
<br />
Suwirta berharap dengan adanya masalah seperti ini anaknya bisa tenang kembali dan tidak mengalami shock yang berkepanjangan.
<br />
<br />
Kabag Humas dan beberapa instansi terkait sudah dikonfirmasi untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini.
<br />
<br />
sumber: <span style="color: #3d85c6;"><u><i>http://suluhbali.co</i></u></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-81561136087901565092014-10-07T19:49:00.003-07:002014-10-07T19:49:58.246-07:00Kumpulan Artikel Bali Post terkait Mutasi Guru di Kabupaten Klungkung<h1>
Mutasi Guru di Klungkung Dituding Asal-asalan</h1>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Tanggal: 30 September 2014 Jam:9:56 pm • Bali, Headline, Klungkung
</span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs0k-CVOBrtJN8z65YADLFddARJM0wFtBHvV7lZ_QlYJShz01eg1XiCO9lVk9D_mo4MRjFahOqGZdBIdT7t2jGXR91KbyvXtXVXsZHUf7TuZSviYkO9P-NpoGqW8jEq60dJz9ENKiWsb_e/s1600/Mutasi-Guru-Di-Klungkung-Dituding-Asal-Asalan-Dok-BaliPost.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs0k-CVOBrtJN8z65YADLFddARJM0wFtBHvV7lZ_QlYJShz01eg1XiCO9lVk9D_mo4MRjFahOqGZdBIdT7t2jGXR91KbyvXtXVXsZHUf7TuZSviYkO9P-NpoGqW8jEq60dJz9ENKiWsb_e/s1600/Mutasi-Guru-Di-Klungkung-Dituding-Asal-Asalan-Dok-BaliPost.jpg" height="235" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para guru di Klungkung usai menerima SK mutasi, Selasa (30/9) (BP/Gie) - Dokumentasi: Bali Post</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>SEMARAPURA, BALI POST.com</b>- Mutasi 349 guru di Klungkung, Selasa (30/09/2014), menuai protes. Mutasi besar-besaran ini dituding asal-asalan. Pasalnya, mutasi tersebut tidak sesuai dengan pertimbangan kompetensi guru maupun kebutuhan sekolah.
<br />
<br />
Salah satu guru yang terkena mutasi, Gede Putu Surya Wirawan mengaku heran dengan mutasi ini. Dia mengaku sebagai guru pariwisata, justru dipindahkan ke SMAN Satu Atap Tanglad di Nusa Gede. Padahal, disana tidak ada pembelajaran bidang pariwisata. ”<i>Mau ngajar apa saya disana,</i>” keluhnya. Kalau dipindah ke SMK, menurutnya pertimbangannya mungkin masih rasional. Tetapi kalau ke sekolah umum, pertimbangan keputusan mutasi ini patur dipertanyakan.
<br />
<br />
Wakil Bendahara Dewan Pendidikan Klungkung ini menolak keras keputusan mutasi ini. Ia berencana melayangkan protes dan mempertanyakan keputusan mutasi ini ke Disdikpora dan Bupati Klungkung. Kondisi serupa juga dialami mayoritas guru lainnya yang menjadi korban mutasi. Khususnya guru-guru yang dimutasi dari Klungkung daratan ke Nusa Penida. “<i>Saya sangat syok. Saya belum bisa ngomong apa, saya bingung,</i>” keluh guru yang dimutasi dari SMPN 1 Semarapura ke SMPN 2 Nusa Penida. (bagiarta/balipost)</div>
<br />
<br />
<i>link berita</i>: <a href="http://balipost.com/read/headline/2014/09/30/22462/mutasi-guru-di-klungkung-dituding-asal-asalan.html" rel="nofollow" target="_blank">http://balipost.com/read/headline/2014/09/30/22462/mutasi-guru-di-klungkung-dituding-asal-asalan.html</a><br />
<h1>
Dewan Pendidikan Tuding Mutasi Guru Mubazir</h1>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tanggal: 29 September 2014 Jam:8:52 pm • Bali, Headline, Klungkung, Pendidikan
</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNrL3vkVk9vMKL12wjsrY_oVscJZvT3stZBR5oIeLGkgbuMrbj4mgdOQ1N646n2x-x8kB5NNwH2K9T_U8l6yYXyIT174HTM5hbQZW6DN_c8aBCzZcb213b4af1U4kOXcusFdO2itb4ZTPk/s1600/Dewan-Pendidikan-Ketut-Sukma-Sucita-Berita-Terkait-Mutasi-Guru-Klungkung-Dok-BaliPost.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNrL3vkVk9vMKL12wjsrY_oVscJZvT3stZBR5oIeLGkgbuMrbj4mgdOQ1N646n2x-x8kB5NNwH2K9T_U8l6yYXyIT174HTM5hbQZW6DN_c8aBCzZcb213b4af1U4kOXcusFdO2itb4ZTPk/s1600/Dewan-Pendidikan-Ketut-Sukma-Sucita-Berita-Terkait-Mutasi-Guru-Klungkung-Dok-BaliPost.jpg" height="227" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketut Sukma Sucita (BP/gik) - Dokumentasi: BaliPost</td></tr>
</tbody></table>
<b>SEMARAPURA, BALIPOST.com</b>-Mutasi 349 guru di Kabupaten Klungkung, Senin (29/09/2014), dinilai mubazir. Sebab, faktanya saat ini Klungkung masih kekurangan banyak tenaga guru. Mestinya, Pemkab menunda mutasi guru ini dan berupaya lebih dulu memenuhi sisa kekurangan guru di semua jenjang sehingga langkah mutasi berlangsung efektif untuk keberlangsungan pendidikan.
<br />
<br />
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Klungkung Ketut Sukma Sucita, saat dihubungi usai penyerahan SK mutasi bagi para guru tersebut. Sukma Sucita menyayangkan, Bupati Suwirta terlalu cepat mengambil kebijakan mutasi. Ia menegaskan, semestinya, Bupati Suwirta tidak terlalu cepat mengambil keputusan tersebut. Sebab, semua hal dalam pemerintah daerah, khususnya bidang pendidikan, memerlukan proses menyesuaikan diri dengan kepemimpinan yang baru. Apalagi, ia mencium mutasi ini sarat berbau titipan atau muatan politis. “<i>Sebaiknya, pemerintah daerah membuat terobosan jangka pendek yang bisa membuat masyarakat, khususnya pendidikan di Klungkung dapat menikmati hasil terobosan itu. Satu-satunya jalan, saya kira bukan hanya mutasi,</i>” katanya.
<br />
<br />
Sepanjang pemerintahan Bupati Suwirta, sebelumnya tercatat sudah tiga kali diadakan mutasi. Namun, faktanya tidak memberikan perbaikan kinerja yang jelas dan terukur. Langkah mutasi tanpa pertimbangan matang, justru membuat guru ataupun pejabat dan pegawai lainnya selama ini resah. Akibatnya, kinerja pemerintahan menurun. Apalagi harus menyesuaikan diri di tengah tugas baru dan proses kegiatan belajar mengajar ataupun proses pembangunan secara umum yang terus berjalan. “<i>Mutasi di tengah banyak kekurangan guru, saya kira tidak efektif. Apalagi di tengah berlangsungnya kegiatan belajar mengajar,</i>” tegas Sukma yang juga anggota DPRD Klungkung ini.(bagiarta/balipost)</div>
<br />
<br />
<i>link berita</i>: <a href="http://balipost.com/read/headline/2014/09/29/22333/dewan-pendidikan-tuding-mutasi-guru-mubazir.html" rel="nofollow" target="_blank">http://balipost.com/read/headline/2014/09/29/22333/dewan-pendidikan-tuding-mutasi-guru-mubazir.html</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-31106267509074388032014-10-07T19:32:00.000-07:002014-10-07T19:32:00.863-07:00Ratusan Guru Teladan di Mutasi ke Pulau Terpencil<h1>
Mutasi Guru di Klungkung Tuai Kontroversi</h1>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYWsiGm9VRzi2byXwQgfvEXJ1xgwiOCS6HDp1r8wMdcGS5t-s6PnX-aq5h3YtawVUj_Ic94qXFG1mzzgaFRLD6SqzZlc3fJ9jPDhBAz7S5MUmS0U6VTADu_AO46aZKa46hMJ-LNEroBmrF/s1600/Ilustrasi-Ratusan-Guru-Klungkung-Dimutasi-Ke-Nusa-Penida.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYWsiGm9VRzi2byXwQgfvEXJ1xgwiOCS6HDp1r8wMdcGS5t-s6PnX-aq5h3YtawVUj_Ic94qXFG1mzzgaFRLD6SqzZlc3fJ9jPDhBAz7S5MUmS0U6VTADu_AO46aZKa46hMJ-LNEroBmrF/s1600/Ilustrasi-Ratusan-Guru-Klungkung-Dimutasi-Ke-Nusa-Penida.jpg" height="265" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para Guru di Kabupaten Klungkung saat mendapat pengarahan dari Kejaksaan.</td></tr>
</tbody></table>
INILAHCOM, Klungkung - Ratusan guru dari tingkat SD-SMK di wilayah kabupaten Klungkung di Bali, hari ini memilih meninggalkan pengajaran di sekolah dan memilih untuk melihat pengumuman nama-nama dari mereka yang masuk daftar mutasi.
<br />
<br />
Berbagai eskpresi dilukiskan oleh ratusan guru dari yang hanya terdiam lesu hingga ada yang protes ketika namanya masuk daftar mutasi ke pulau terpencil Nusa Penida, Bali.
<br />
<br />
"<i>Apa yang kurang dari pengabdian saya. Kenapa saya yang terpilih dan mutasi ke pulau terpencil Nusa Penida,</i>" ujar salah seorang guru yang enggan namanya disebutkan, Selasa (30/9/2014) di wantilan Kantor Dinas Dikpora, Klungkung.
<br />
<br />
Terkait hal ini, Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudirta mengaku kebijakan ini diambil atas perintah Bupati Klungkung. Hal itu dilakukan untuk meneruskan pemerataan pendidikan yang dicanangkan pemerintah Provinsi Bali.
<br />
<br />
"<i>Kita harus sadar selama ini mutu pendidikan di pulau Nusa Penida sangat jauh terbelakang. Ini yang harus kita tingkatkan,</i>" terang Mudirta.
<br />
<br />
Mudirta membantah, mutasi tersebut dilakukan lantaran Bupati Klungkung sekarang berasal dari Nusa Penida. Menurutnya, program ini sudah dilakukan setiap tahun, namun saat ini lebih ditingkatkan.
<br />
<br />
"<i>Untuk tahun ini memang lebih besar mutasi yang ke Nusa Penida. Bagi guru yang dimutasi agar tidak berkecil hati. Justru mereka yang terpilih adalah yang masuk daftar guru teladan,</i>" tandasnya.
<br />
<br />
Sementara itu, dari ratusan guru yang di pindahkan, jumlah guru secara keseluruhan yang ada di Kabupaten Klungkung mencapai 2.991 orang. [gus]
<br />
<br />
sumber: <a href="http://nasional.inilah.com/read/detail/2140501/ratusan-guru-teladan-di-mutasi-ke-pulau-terpencil#.VDSd6SXCfNE" rel="nofollow" target="_blank">http://nasional.inilah.com/read/detail/2140501/ratusan-guru-teladan-di-mutasi-ke-pulau-terpencil#.VDSd6SXCfNE</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-63702373889324356672014-10-07T19:26:00.000-07:002014-10-07T19:26:16.058-07:00Mantan Bupati Klungkung Sebar Aset ke Teman dan Keluarga<h1>
Klungkung</h1>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Z4BeK4NaQ4K0JWcVRtmUkpmcAkcOMJn3UQ1FT4gSR-i3nUJ_AnFPAST5gL7t7JM76EcVgMS6Enmt-2w2E0c_9pNK0FgAXbwbv7s5yfSVzwz0-oCpXlsnNOKXwNScPHSVAvQHELPTJGhe/s1600/Eks-Bupati-Klungkung-Wayan-Candra-Ditahan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Z4BeK4NaQ4K0JWcVRtmUkpmcAkcOMJn3UQ1FT4gSR-i3nUJ_AnFPAST5gL7t7JM76EcVgMS6Enmt-2w2E0c_9pNK0FgAXbwbv7s5yfSVzwz0-oCpXlsnNOKXwNScPHSVAvQHELPTJGhe/s1600/Eks-Bupati-Klungkung-Wayan-Candra-Ditahan.jpg" height="263" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Eks Bupati Klungkung Wayan Candra saat ditahan Kejaksaan</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Bali, Seruu.Com - Tersangka dugaan kasus korupsi dan pencucian uang Wayan Candra, mantan Bupati Klungkung cukup piawai menyembunyikan harta kekayaanya dengan mengatasnamakan sejumlah teman dan anggota keluarga lainnya.
<br />
<br />
"<i>Aset Candra berupa tanah dan lainnya banyak tidak atas namanya sendiri, namun menyamarkan hartanya melibatkan kroni-kori serta keluarganya,</i>" kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Klungkung Suhadi, Sabtu (27/09/2014).
<br />
<br />
Ia mengatakan hal ini setelah memeriksa beberapa saksi dan ternyata dari keterangan para saksi tersebut Candra berupaya menyembunyikan asetnya dengan mengatasnamakan orang lain.
<br />
<br />
Hal ini menurut Suhadi bisa dilihat dari cara Candra menyembunyikan asetnya. Di mana rumahnya di Jalan By Pas IB Mantra, tepatnya di Gunaksa atau Puri Cempaka ternyata atas nama sang kakak.
<br />
<br />
"<i>Kami sudah telusuri ternyata ada beberapa aset Candra yang disamarkan atas nama orang lain,</i>" ujarnya.
<br />
<br />
Selaian itu juga terungkap dari saksi Gagik atau Made Widiarta, mantan sopir Bupati Candra ini diduga tahu banyak soal aset Candra.
<br />
<br />
Bahkan Suhadi mendapat kuitansi atas nama Widiarta senilai Rp 15 juta untuk pembelian sebidang tanah di Desa Tangkas kawasan Galian C.
<br />
<br />
Hanya saja diakui Suhadi kalau Gagik sempat berbelit dalam kesaksianya. Malah Gagik sempat mengatakan kalau Candra yang pinjam uang kepadanya.
<br />
<br />
Ini sekaligus juga pengakuan kalau lahan tersebut punya Candra. Terungkap juga kalau Candra pinjam uang kepada sopirnya tersebut sebesar Rp 150 juta. Pinjaman tersebut sebanyak dua kali Rp 50 juta dan yang kedua Rp 100 juta.
<br />
<br />
Namun Gagik malah meminjam uang di sebuah LPD di Klungkung. Dan uang pinjaman itu dipinjamkan ke Candra. Yang lebih unik lagi pinjaman atas nama Gagik tersebut ternyata sebagai jaminan adalah BPKB Toyota Camry milik Candra.
<br />
<br />
Dimana mobil tersebut juga bekas mobil dinas Candra saat menjadi Bupati yang kemudian dilelangnya.
<br />
<br />
Selaian Gagik, Candra juga berupaya menyembunyikan aset lainya ke mantan Camat Dawan, Wayan Sujana. Ini juga ditemukan kuitansi pembelian tanah atas nama Wayan Sujana senilai Rp 15 juta.
<br />
<br />
Kuitansi tersebut adalah sebagai uang muka pembelian sebidang tanah yang diduga milik Candra.
<br />
<br />
"<i>Dari caranya dia melibatkan orang lain, keluarga dan kroninya semakin jelas kalau Candra berupaya menyamarkan aset asetnya,</i>" ujar Suhadi.
<br />
<br />
Untuk itu Kejaksaan semakin semangat untuk melakukan penyitaan terhadap aset-aset milik Candra, sekalipun atas nama orang lain jika mencurigakan tetap akan dilakukan penyitaan.
<br />
<br />
Sementara itu pemeriksaan Candra akan dilakukan kembali Minggu depan. Pemeriksaa terhadap mantan Bupati Klungkung ini masih seputar aset serta hartanya.
<br />
<br />
Candra sendiri saat diperiksa beberapa waktu lalu sempat mengatakan kalau pengasilanya tersebut selain bersumber dari gaji sebagai Bupati, juga dari menjual sapi dan hasil kebun.
<br />
<br />
Candra juga mengaku masih mendapat fee dari kantor bantuan hukum atau pengacaranya. Hal ini dinilai aneh. Suhadi sendiri mengaku heran. "<i>Apakah Candra sempat memiliki perusahan peternakan?,</i>" bebernya heran.
<br />
<br />
Kalau pun punya peternakan sekelas Tapos kemungkinan bisa menghasilkan uang sebesar itu. Sementara fee sebagai pengacara juga mengherankan kejaksaan. Karena Candra setelah menjadi Bupati tidak aktif sebagai pengacara. "<i>Apa ya masih dapat fee,</i>" ujarnya heran.
<br />
<br />
Akibat kejanggalan tersebut Suhadi mengaku akan mengejar lagi soal pengakuan tersebut.
<br />
<br />
[Ant]<br />
<br />
<h2>
Eks Bupati Klungkung Tersangka Korupsi Dermaga Gunakasa</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiuuHAXYifTMh4T2KkeuxFKgqC3Cn5hyfqivhUYoRa_fNOY3dEPI6qpHMGD-1-Ey1_AVhXoC24CkrjrKaZv9Z_C8FaOeNwIO01cwihgX0XcrwoOUaZ9TwV6RkJN3VkNCVOmLTJSAwQSj4m/s1600/Mantan-Bupati-Klungkung-I-Wayan-Candra.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiuuHAXYifTMh4T2KkeuxFKgqC3Cn5hyfqivhUYoRa_fNOY3dEPI6qpHMGD-1-Ey1_AVhXoC24CkrjrKaZv9Z_C8FaOeNwIO01cwihgX0XcrwoOUaZ9TwV6RkJN3VkNCVOmLTJSAwQSj4m/s1600/Mantan-Bupati-Klungkung-I-Wayan-Candra.jpg" height="265" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sebagaimana ramai diberitakan oleh media massa sebelumnya, mantan Bupati Klungkung, Wayan Candra ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri Klungkung sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan lahan Dermaga Gunaksa senilai Rp17 miliar.
<br />
<br />
Penetapan status tersangka kepada mantan Ketua DPC PDIP Klungkung itu, setalah tim jaksa menemukan bukti permulaan yang kuat atas keterlibatan Candra dalam kasus korupsi tersebut.
<br />
<br />
"<i>Ya Sudah tersangka, dengan sangkaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam kasus pengadaan lahan Dermaga Gunaksa,</i>" ungkap Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung, Totok Bambang Sapto Dwijo dalam keterangan resminya kepada wartawan di Klungkung, Kamis (17/7/2014).
<br />
<br />
Candra resmi tersangka, setelah sebelumnya diperiksa intensif bersama 15 orang tersangka lainnya.
<br />
<br />
Sebelumnya, Candra hadir memenuhi panggilan Kajari Klungkung untuk diperiksa sebagai saksi.
<br />
<br />
Didampingi 10 pengacara, Candra menjalani pemeriksaan sejak jam 10.00 hingga 16.30 Wita.
<br />
<br />
Kendati sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun Candra belum ditahan. "<i>Tapi nanti pasti akan kami tahan,</i>" timpal Totok.
<br />
<br />
Dengan ditetapkannya Candra sebagai tersangka, maka kini sudah 16 orang sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan lahan Dermaga Gunaksa.
<br />
<br />
Sebanyak 9 di antaranya merupakan pejabat di tim sembilan yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Klungkung Ketut Janapria.
<br />
<br />
"<i>Sisanya para makelar tanah dan penjual tanah negara, yang sebelumnya menguasai lahan di areal itu,</i>" ungkap Totok.
<br />
<br />
Diketahui, pengadaan tanah untuk akses jalan menuju dermaga dan areal lahan Dermaga Gunaksa seluas seluas 12 hektar lebih dengan menelan anggaran hingga Rp17 miliar lebih.
<br />
<br />
"<i>Penetapan 16 tersangka, terkait berbagai bentuk penyimpangan seperti keputusan penetapan harga tanah, pengadaannya yang dinilai tidak sesuai prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2005,</i>" tutupnya.
<br />
<br />
<h3>
Referensi</h3>
<ol>
<li><a href="http://www.seruu.com/kota/bali/artikel/mantan-bupati-klungkung-sebar-aset-ke-teman-dan-keluarga" rel="nofollow" target="_blank">www.seruu.com/kota/bali/artikel/mantan-bupati-klungkung-sebar-aset-ke-teman-dan-keluarga</a></li>
<li><a href="http://daerah.sindonews.com/" rel="nofollow" target="_blank">http://daerah.sindonews.com</a></li>
<li><a href="http://infokorupsi.com/id/korupsi.php?ac=11731&l=eks-bupati-klungkung-tersangka-korupsi-dermaga-gunakasa" rel="nofollow" target="_blank">http://infokorupsi.com/id/korupsi.php?ac=11731&l=eks-bupati-klungkung-tersangka-korupsi-dermaga-gunakasa</a></li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-49947438210781884742014-09-23T02:08:00.001-07:002014-09-23T02:08:22.264-07:00Pelaku Mutilasi Klungkung Akan Dituntut Hukuman Mati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoj4c9Xj4vT4Xwdjz2qxOzbut5Ph0xRtnESOeec50ncpMebe4gIupetBhYQPhvYipAA6pnS6YjTvrMGqjGbAq51gQqMLFL-6OU7RXI2lNy49CiPd7aN3cCpD6cAz7MGhsl0YQchY9dxgyj/s1600/Fikri-Alias-Eki-Pelaku-Mutilasi-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoj4c9Xj4vT4Xwdjz2qxOzbut5Ph0xRtnESOeec50ncpMebe4gIupetBhYQPhvYipAA6pnS6YjTvrMGqjGbAq51gQqMLFL-6OU7RXI2lNy49CiPd7aN3cCpD6cAz7MGhsl0YQchY9dxgyj/s1600/Fikri-Alias-Eki-Pelaku-Mutilasi-Klungkung.jpg" /></a></div>
Merdeka.com - Setelah lama tidak berkabar, akhirnya kasus mutilasi sadis di Klungkung telah selesai tahap pemeriksaannya dan akan segera dilimpahkan ke kejaksaan. Penyidik Satreskrim Polres Klungkung telah melengkapi berkas pemeriksaan tersangka Fikri (26) terhadap Nana Diana Sari (22).
<br />
<br />
"<i>Polres Klungkung menyerahkan tersangka dan barang bukti lainnya ke Kejaksaan setempat untuk proses penanganan lebih lanjut,</i>" kata Kasi Intel yang juga Humas Kejari Klungkung Suhadi di Semarapura, seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/9).
<br />
<br />
Suhadi mengatakan, perbuatan Fikri atas kekasihnya tersebut berakibat dijatuhkannya hukuman mati kepada dirinya. Sebelum disidangkan, Fikri kini menjadi tahanan Kejaksaan Klungkung selama 20 hari ke depan, namun dititipkan di Rutan setempat.
<br />
<br />
Barang bukti yang ikut diserahkan antara lain berupa pisau panjang yang diduga sebagai alat melakukan mutilasi, sepeda motor korban (Mio Seul merah), kasur, sprai, pakaian yang ada bercak darah, sapu dan pengharum lantai.
<br />
<br />
Suhadi menambahkan, Kejaksaan Klungkung sudah menentukan tiga jaksa senior sebagai Jaksa penuntut umum (JPU), terdiri atas Kasi Pidum Ade Nandar Silitongga, Kasi Datun Dicky Firmansyah dan Nurhayati Hulfa.
<br />
<br />
JPU kini sedang menyiapkan surat dakwaan yang nantinya jika sudah selesai kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan.
<br />
<br />
Tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis 340 (pembunuhan berencana) dan 338 (Pembunuhan biasa). "<i>Kalau 340 ancamannya maksimal hukuman mati, atau seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara,</i>" ujar Suhadi.
<br />
<br />
Sedangkan pasal 338 ancamannya 15 tahun penjara. JPU mempunyai waktu 20 hari masa penahanan untuk menyusun surat dakwaan. "Sebelum habis masa penahanan surat dakwaan sudah siap," ujarnya.
<br />
<br />
Sementara itu salah seorang JPU yang juga kasi Pidum Kejari Klungkung Ade Nandar Silitonga mengaku begitu memasuki persidangan nanti JPU akan bersurat ke Kejaksaan Agung. Ini terkait dengan tuntutan hukuman mati, karena untuk tuntutan hukuman mati turun dari Kejaksaan Agung.
<br />
<br />
Fikri melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/diana-sari-korban-mutilasi-klungkung.html" target="_blank">Diana Sari</a> pada Selasa (17/6) dini hari, di mana potongan-potongan tubuh korban dibuang ke berbagai tempat.
<br />
<br />
Potongan kepala yang terbungkus kantong plastik warna hitam ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, siang harinya dan bungkusan kantong plastik warna hitam berisi bagian tangan dan kaki ditemukan warga di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, pada so re harinya.
<br />
<br />
Pelaku yang pernah menjadi guru ngaji di Sumbawa Barat memiliki istri dan seorang anak berusia tiga tahun, sedangkan korban berstatus janda beranak satu.
<br />
<br />
Tersangka Eki dijerat pasal berlapis, yakni KUHP 340, 338 da junto 181 karena menyembunyikan kematian korban.
<br />
<br />
sumber: SindoNewsUnknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-36690980501430689582014-09-23T02:02:00.004-07:002014-09-23T02:02:44.148-07:00Dipertanyakan, Gaji ke-14 untuk Pegawai PDAM Klungkung<h1>
Semarapura</h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhnBuRQZujFpb3vi7Y-9idKT0KHDpYcshJVMkI9jmwGF1dyMts_lzqew1Uf8cz3_4ODEqQ-7n7hPBIOv2XFsBX9zJROA7fE7SZSJYJVkmqXbvoqHFsyU6-4HLWeiHMH1zQoRnjXUgODOdF/s1600/Gaji-Ke-14-PDAM-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhnBuRQZujFpb3vi7Y-9idKT0KHDpYcshJVMkI9jmwGF1dyMts_lzqew1Uf8cz3_4ODEqQ-7n7hPBIOv2XFsBX9zJROA7fE7SZSJYJVkmqXbvoqHFsyU6-4HLWeiHMH1zQoRnjXUgODOdF/s1600/Gaji-Ke-14-PDAM-Klungkung.jpg" height="181" width="320" /></a></div>
Masyarakat Kabupaten Klungkung, Bali mengkritisi pegawai PDAM mendapatkan gaji ke-14, padahal perusahaan daerah itu dilaporkan terus mengalami kerugian.
<br />
<br />
"<i>Apa dasar hukum dapat gaji ke-14, padahal PNS baru gaji ke-13,</i>" kata Wakil Ketua DPRD Klungkung Dewa Made Widiasa Nida di Semarapura, Minggu.
<br />
<br />
Ia mengatakan, manajemen yang dilakukan PDAM itu tidak masuk akal, karena gaji seorang direktur PDAM mencapai Rp 15 juta, hal itu tidak sepadan dengan layanan yang diberikan oleh PDAM.
<br />
<br />
"<i>Padahal laporan PDAM terus merugi tidak pernah untung, lalu kenapa gaji direkturnya sampai Rp 15 juta, ada gaji ke 14 pula, sangat belum layak,</i>" ujar Dewa Nida dengan nada jengkel.
<br />
<br />
Bahkan, tidak cukup hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 15 juta, direktur PDAM juga mendapatkan fasilitas seperti kendaraan pribadi, uang bensin, dan uang lainnya setara dengan pejabat eselon II.
<br />
<br />
"<i>Kalau pelayanannya sudah sempurna dan perusahaan sudah mengalami untung, gaji sebesar itu sesuai dengan prestasinya, ini sebaliknya,</i>" kritik Dewa Nida lagi.
<br />
<br />
Demikian pula yang tidak kalah pentingnya perekrutan pegawai di PDAM menurut Dewa Nida sangat sarat dengan bau KKN.
<br />
<br />
Disebutkannya bahwa perekrutan pegawai PDAM mendapat persetujuan oleh DPRD Klungkung sebanyak 20 pegawai, namun di tengah jalan perekrutan pegawai PDAM malah menjadi 33 orang.
<br />
<br />
Diindikasikan perekrutan tersebut sarat dengan kong kali kong atau terdapat pegawai bodong di dalam PDAM itu sendiri.
<br />
<br />
"<i>Lalu kelebihan pegawai ini untuk apa, mestinya dijelaskan kebutuhan pegawainya berapa dan untuk mengisi jabatan apa saja,</i>" kritiknya lagi.
<br />
<br />
Hal yang lainnya menurut Dewa Nida adalah adanya pengelolaan uang masuk ke PDAM tersebut tidak pernah disampaikan ke publik, mengingat perusahaan yang dikelola tersebut adalah milik rakyat Klungkung Semarapura.
<br />
<br />
Penulis: /YS
<br />
<br />
Sumber:<br />
<ul>
<li>Antara</li>
<li><a href="http://www.beritasatu.com/nasional/204823-dipertanyakan-gaji-ke14-untuk-pegawai-pdam-klungkung.html" target="_blank">http://www.beritasatu.com/nasional/204823-dipertanyakan-gaji-ke14-untuk-pegawai-pdam-klungkung.html</a></li>
</ul>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-37926956516600742322014-09-23T00:50:00.000-07:002014-09-23T00:50:07.408-07:00Terkait Pembatasan BBM Bersubsidi, Kapolres Klungkung Instruksikan Polsek Awasi SPBU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEYuj0bsb0KiGo0hWH_6-GyWTzK5r4FgLrqZuB5h1xT5vTpuSNk6vAJ3DWuC_uytSn0gAHuGD0IikQ73nyUFDWcSTobYQ0CDY7T-wvHGr6aVM-DSZVAv_Ls-TuCU8Taph0zeyEBGVju9zR/s1600/Terkait-Pembatasan-BBM-Bersubsidi-Kapolres-Klungkung-Instruksikan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEYuj0bsb0KiGo0hWH_6-GyWTzK5r4FgLrqZuB5h1xT5vTpuSNk6vAJ3DWuC_uytSn0gAHuGD0IikQ73nyUFDWcSTobYQ0CDY7T-wvHGr6aVM-DSZVAv_Ls-TuCU8Taph0zeyEBGVju9zR/s1600/Terkait-Pembatasan-BBM-Bersubsidi-Kapolres-Klungkung-Instruksikan.jpg" height="320" width="480" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><i>Dua petugas polisi dengan senjata laras panjang berjaga di SPBU 4316402 Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin (17/6/2013). Penjagaan ini dilakukan terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM dalam waktu dekat ini. Warta Kota/Adhy Kelana
</i></span></div>
<br />
TRIBUNNEWS.COM,KLUNGKUNG - Persoalan BBM terus menghantui masyarakat.
<br />
<br />
Berkurangnya pasokan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) bersubsidi di Kabupaten Klungkung, Bali, membuat penumpukan antrean kendaraan di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Klungkung.
<br />
<br />
Guna mengantisipasi Hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk gejolak masyarakat, Polres Klungkung melaksanakan patroli kesetiap SPBU.
<br />
<br />
"<i>Kami telah intruksikan seluruh jajaran mulai dari Polsek Klungkung, Banjarangkan, Dawan dan Nusa Penida untuk memantau di seluruh SPBU yang ada di wilayahnya,</i>" kata <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/ni-wayan-sri-yudayatni-wirawati.html" target="_blank">Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati</a>, Rabu (27/8/2014).
<br />
<br />
Menurut dia, hal itu dilakukan karena kondisi antrean kendaraan yang panjang membutuhkan BBM bisa juga menimbulkan gejolak di masyarakat.
<br />
<br />
Di setiap SPBU yang ada di Kabupaten Klungkung mendapatkan pengawasan dan pengamanan dari personel Polres Klungkung, melalui patroli rutin untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
<br />
<br />
"<i>Kami harapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat tertib, bersabar dan tetap tenang saat antre kendaraan di SPBU,</i>" harapnya.
<br />
<br />
Sampai saat ini Polres Klungkung belum menemukan adanya indikasi penimbunan BBM bersubsidi.
<br />
<br />
Meskipun demikian pihaknya tetap melakukan pantauan dan pengawasan jangan sampai terjadi penyimpangan.
<br />
<br />
sumber: <a href="http://www.tribunnews.com/regional/2014/08/28/polres-klungkung-instruksikan-polsek-awasi-spbu" target="_blank">http://www.tribunnews.com/regional/2014/08/28/polres-klungkung-instruksikan-polsek-awasi-spbu</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-57552226799480626682014-09-23T00:44:00.000-07:002014-09-23T00:44:11.870-07:00Istri Cari Wisatawan Australia yang Hilang di Nusa Lembongan<h1>
SEMARAPURA</h1>
Peter James Maynard (46), wisatawan Australia yang hilang saat bermain papan selancar sejak 27 Agustus lalu di perairan Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida--sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung--hingga kini belum diketemukan.
<br />
<br />
"Upaya pencarian masih terus dilakukan dan berhasil menemukan potongan papan selancar yang diduga milik korban," kata Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Nyoman Wirajaya hari ini.
<br />
<br />
Ia mengatakan, potongan papan selancar tersebut diketemukan oleh salah seorang nelayan di Pantai Jungut Batu, Lembongan, Nusa Penida.
<br />
<br />
Nelayan tersebut sebenarnya sudah menemukan potongan papan selancar itu 28 Agustus lalu namun baru diserahkan ke polisi setempat.
<br />
<br />
Potongan papan selancar itu kuat dugaan milik korban Peter James Maynard yang hingga sekarang belum diketahui nasibnya.
<br />
<br />
"Dari warna dan logo potongan papan selancar itu seperti milik korban, sesuai pengakuan istrinya, yang menyusul datang dari Australia ke Bali sehubungan terjadinya musibah tersebut," ujar AKP Nyoman Wirajaya.
<br />
<br />
Sementara pencarian korban masih terus dilakukan polisi bersama warga setempat. Papan selancar tersebut pertama kali ditemukan Made Apel, yang diakui istri korban sebagai milik suaminya.
<br />
<br />
Sebelumnya istri dan keluarga korban sudah mengambil barang barang milik korban yang masih tertinggal di kamar 205 Bungalow Nusa Indah Lembongan dimana korban menginap.
<br />
<br />
Korban diketahui hilang 28 Agustus pagi. Dia seharusnya check out dari hotel, namun tidak ada di kamarnya, padahal barang-barang korban masih utuh.
<br />
<br />
Sumber: <a href="http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=335166:wisatawan-australia-hilang-di-nusa-lembongan&catid=95:nusantara&Itemid=146" target="_blank">WASPADAONLINE</a><br />
<br />
<h2>
Sang Istri Tiba di Bali Cari Turis yang Hilang Misterius
</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI4jaObDKieV2hvUEKZoUr_9LDUtdQkd2mHeA7SC-bd5JnSLIRAkn1Kv4wnD9l5cTwGry0jPjMmAplAhUhsqvMAVoO5YN2YEtoowqwXv65le-iwXiVOt7A-OiJJ4Kx3YMI3clGCrFF6lTu/s1600/Wisatawan_Australia_Hilang_Di_Nusa-Lembongan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI4jaObDKieV2hvUEKZoUr_9LDUtdQkd2mHeA7SC-bd5JnSLIRAkn1Kv4wnD9l5cTwGry0jPjMmAplAhUhsqvMAVoO5YN2YEtoowqwXv65le-iwXiVOt7A-OiJJ4Kx3YMI3clGCrFF6lTu/s1600/Wisatawan_Australia_Hilang_Di_Nusa-Lembongan.jpg" height="221" width="400" /></a></div>
<br />
Liputan6.com, Denpasar - Istri Peter James Alexander Maynar (46), turis asal Australia yang hilang misterius kala menginap di Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung tiba di Bali. Istri Peter ingin memantau perkembangan pencarian suaminya.
<br />
<br />
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Nyoman Suarsika mengatakan istri Peter bersama kedua orangtua dan satu orang kerabat Peter tiba Jumat 5 September 2014 kemarin. "Keluarganya tiba kemarin," kata Suarsika di Denpasar, Sabtu (6/9/2014) malam.
<br />
<br />
Dia menjelaskan, proses pencarian Peter yang dilaporkan hilang sejak 28 Agustus 2014 hingga kini masih terus dilakukan. Sejauh ini, belum ada petunjuk yang bisa membantu pencarian.
<br />
<br />
"Proses pencarian masih dilakukan. Hingga kini belum membuahkan hasil," kata Suarsika.
<br />
<br />
Suarsika mengaku telah menjelaskan detail kronologi hilangnya Peter kepada istri dan keluarga. Ia juga mengajak istri dan keluarga Peter untuk melihat kamar tempatnya menginap dan sejumlah barang yang tertinggal.
<br />
<br />
"Ada paspor, uang sekira Rp 3,4 juta, pakaian hingga papan surfing. Keluarga membenarkan itu milik korban," tuturnya.
<br />
<br />
Dia menambahkan bahwa pihak keluarga Peter mengenali semua barang milik korban. Istri dan kerabat turis itu langsung menangis begitu melihat barang-barang tersebut. "Mereka terpukul, terutama istri korban yang menangis," imbuhnya.
<br />
<br />
"Hari ini penyisiran di semua lokasi baik darat, laut hingga udara telah dilakukan di sekitar Nusa Gede dan Nusa Lembongan. Belum ada tanda-tanda keberadaan korban," paparnya.
<br />
<br />
Kapolsek Nusa Penida Komisaris Polisi Nyoman Suarsika sebelumnya menjelaskan, kasus ini bermula dari kedatangan pria 46 tahun ke Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali. Ia menginap di Nusa Indah Bungalow kamar 205 lantai dua di Nusa Lembongan.
<br />
<br />
"Dia menginap mulai 23-28 Agustus. Hingga tanggal 26 Agustus ia masih terlihat oleh petugas bungalow. Kala itu ia tengah sarapan," tutur Suarsika saat dihubungi wartawan, Kamis 4 September 2014.
<br />
<br />
Setelah itu, pemilik paspor bernomor M8438519 raib tak berbekas pada 28 Agustus. Kala dicek oleh petugas bungalow untuk check out, Peter tak ada di kamarnya.
<br />
<br />
Credit: Rizki Gunawan
<br />
<br />
Sumber: <a href="http://news.liputan6.com/read/2101884/sang-istri-tiba-di-bali-cari-turis-yang-hilang-misterius" target="_blank">Liputan 6</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-34515367953427699342014-08-04T21:11:00.000-07:002015-02-16T18:46:42.569-08:00Pura Watu Klotok Semarapura Klungkung<h1>
Pura Watu Klotok</h1>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjapFsumUX5cSTUaFgAv1PJMYlV5DsErt-0b37Hho7MuSIKHiMcO8DXLOByVZZg76IY90N2YzKlBD6KVEmZ2wZ0V-aVv3q6YjY6VIvyETVjgzYmnDOYZB4syI_9N_8ME-hLNx3znyv03Exj/s1600/Pura-Watu-Klotok-Kabupaten-Klungkung-Semarapura.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjapFsumUX5cSTUaFgAv1PJMYlV5DsErt-0b37Hho7MuSIKHiMcO8DXLOByVZZg76IY90N2YzKlBD6KVEmZ2wZ0V-aVv3q6YjY6VIvyETVjgzYmnDOYZB4syI_9N_8ME-hLNx3znyv03Exj/s1600/Pura-Watu-Klotok-Kabupaten-Klungkung-Semarapura.JPG" height="120" width="480" /></a></div>
Salah satu pura terkenal di <b>Kabupaten Klungkung</b> adalah Pura Watu Klotok. Di samping merupakan salah satu kahyangan jagat, Pura Watu Klotok juga kerap dijadikan pusat pasucian Ida Batara Pura Besakih. Akhir tahun 2005 lalu, pascabencana ledakan bom Bali II dan terjadinya bencana tsunami di Aceh, di pura yang terletak di bibir pantai selatan kota Semarapura itu berlangsung dua kali upacara permohonan keselamatan dan kesucian dunia. Upacara Samudra Kerthi dan Dirgayusa Bumi. Tak kalah pentingnya, Pura Watu Klotok juga berfungsi sebagai tempat memohon kesuburan lahan persawahan bagi para petani. Bagaimana sejarah pura ini?
<br />
<h2>
Penghilang Dahaga bagi Pendalam Spiritual</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggj8m81b4o5nruZ_5wwIQSPaIip5Zyk_cqWa6yNkQxHVrSK-OMcvYFvF_D4rud_9gfqOeQN_b7aATMqjHzuMKQ6kP4dqZDo_VnFuIOfPPdc7JFPQQ1ADPUvnqpia5YuNRFGkdv8Dqzmb_D/s1600/Pura-Watu-Klotok-Kabupaten-Klungkung.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggj8m81b4o5nruZ_5wwIQSPaIip5Zyk_cqWa6yNkQxHVrSK-OMcvYFvF_D4rud_9gfqOeQN_b7aATMqjHzuMKQ6kP4dqZDo_VnFuIOfPPdc7JFPQQ1ADPUvnqpia5YuNRFGkdv8Dqzmb_D/s1600/Pura-Watu-Klotok-Kabupaten-Klungkung.JPG" height="212" width="320" /></a></div>
Pura Watu Klotok letaknya tidak jauh dari pura terkenal lainnya yang ada di bumi serombotan. Salah satunya Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Sehingga keberadaannya sangat mudah dijangkau bagi umat yang gemar bertirtayatra. Apalagi saat ini, jalur By-pass Tohpati-Kusamba (By-pass IB Mantra) sudah tuntas dikerjakan. Tentu akses bagi umat menuju pura yang berada di Banjar Celepik, Tojan, Klungkung itu semakin mudah.
<br />
<br />
Pura Watu Klotok memiliki panorama pantai selatan Klungkung yang mempesona. Dari pura itu, sembari bersembahyang umat pun dapat menyaksikan keindahan kawasan Kepulauan Nusa Penida dan Hotel Bali Beach di pantai Sanur. Hampir setiap bulan, persisnya ketika bulan purnama, Pura Watu Klotok benar-benar menjadi tempat yang paling dicari oleh umat yang haus akan pendalaman spiritual. Karena Pura Watu Klotok dipercaya sangat baik dijadikan objek matirtayatra yang belakangan ini makin diminati umat Hindu.
<br />
<br />
"<i>Bisa dikatakan Pura Watu Klotok merupakan tempat yang mampu menghilangkan dahaga bagi umat yang kehausan pendalaman spiritual</i>," ungkap Bendesa Adat Satra Dewa Ketut Soma yang kerap ditunjuk sebagai panitia karya. Tak jarang, umat bahkan sampai makemit (begadang) sembari bersemedi di Pura Watu Klotok guna menemui kedamaian batin.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyj67tX2Bj_H4MrnvHymHoYgnHWFI0w02G_9nScVy-Wrv1BwzPqDFDi6hsWelaabS1B7wujOQzGCdWtOW2wHYM8j8dGBhP7gARpjf9kJ0EedcPzOLioVmjZUWxEPlnSBf1BgAVQNft0TNk/s1600/pura-watu-klotok-klungkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyj67tX2Bj_H4MrnvHymHoYgnHWFI0w02G_9nScVy-Wrv1BwzPqDFDi6hsWelaabS1B7wujOQzGCdWtOW2wHYM8j8dGBhP7gARpjf9kJ0EedcPzOLioVmjZUWxEPlnSBf1BgAVQNft0TNk/s1600/pura-watu-klotok-klungkung.jpg" /></a></div>
Selain itu, umat Hindu yang berprofesi sebagai petani, juga mempercayakan keberhasilannya di bidang pertanian di pura ini. Umat selalu memohon petunjuk dan perlindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar senantiasa memberi kesuburan atas tanah pertanian mereka serta mencegah datangnya serangan hama tanaman. Atas hal itu, krama subak secara rutin, turun-temurun melaksanakan upacara mohon pekuluh jika sawah mereka terserang wabah tanaman sekaligus memohon keselamatan dan kesuburan tanam-tanaman yang dikenal dengan upacara neduh lan pangusaban. Umat yakin, dengan permohonan yang tulus, kesuburan tanah akan terwujud. ''<i>Memang, para petani tidak cukup hanya berharap berkah dari doa semata, akan tetapi mesti dilengkapi dengan berusaha dan bekerja keras</i>,'' tambahnya.
<br />
<br />
Penekun spiritual yang juga pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/" target="_blank">Kabupaten Klungkung</a> ini pun pernah menyusun buku tentang ''<i>Selayang Pandang Pura Watu Klotok</i>''. Dalam buku itu, Dewa Soma menceritakan permohonan keselamatan dan penyucian serta anugerah kesuburan, itu berlangsung ketika piodalan yang jatuh setiap enam bulan sekali. Persisnya pada Anggara Kasih Julungwangi. Ada juga yang diselenggarakan setiap tahun sekali, yakni upacara Ngusaba. Piodalan itu diselenggarakan oleh pengempon dari warga Banjar Celepik, Gelgel dengan pendanaan bersumber dari hasil pelaba pura seluas 125 are.
<br />
<br />
Upacara lain yang kerap digelar di pantai Watu Klotok seperti upacara mulang pakelem dalam rangkaian upacara-upacara besar yang digelar di Pura Besakih seperti Eka Dasa Rudra, Tri Bhuana, Eka Bhuana, Candi Narmada, Panca Bali Krama dan lainnya. Bahkan, di pantai Watu Klotok juga sering dilakukan upacara nangkid, malukat, neduh dan lainnya. Terlepas dari itu semua, pantai Klotok memendam misteri yang sulit dianalisis akal sehat. Bentangan pantai dari Ketapang Kembar sampai pantai Sidayu merupakan kawasan misteri pasukan ''Kopassus'' Ratu Gde Nusa. Siapa pun yang berani berbuat onar dan kurang ajar di pantai itu, jangan harap untuk pulang kembali dengan selamat.
<br />
<br />
Salah satu peninggalan yang dikeramatkan di Pura Watu Klotok adalah sebuah batu mekocok (makocel). Batu mekocok itu merupakan cikal bakal pendirian pura dengan kekeramatannya yang kini malinggih di utama mandala Pura Watu Klotok. Bukan hanya itu, ada juga unen-unen (rencang) Ida Batara berupa bikul (tikus) putih, lelipi poleng (ular belang) dan penyu macolek pamor. Penyu macolek pamor itu diyakini muncul seratus tahun sekali. Itu dibuktikan dengan terdamparnya seekor penyu raksasa beberapa tahun silam.
<br />
<br />
<h3>
Arca Penjaga Kesucian</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAX8LH1L__EKbkK2Qs09EfdXsjKs1fNT2IKXfJ0c3Mo9LvLKBFnTNwO39-VT6LOwpoEDUAoN6EWh8eNu17wQB7GYb0LK5bFqtAXbmgm79VTF9MSS0eMhkc5YKSAAKW_DdzgxOPB2Ytma0A/s1600/Arca-Dewa-Baruna-Pura-Watu-Klotok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAX8LH1L__EKbkK2Qs09EfdXsjKs1fNT2IKXfJ0c3Mo9LvLKBFnTNwO39-VT6LOwpoEDUAoN6EWh8eNu17wQB7GYb0LK5bFqtAXbmgm79VTF9MSS0eMhkc5YKSAAKW_DdzgxOPB2Ytma0A/s1600/Arca-Dewa-Baruna-Pura-Watu-Klotok.jpg" height="240" width="480" /></a></div>
Sebagaimana Pura-pura lain di Bali, struktur Pura Watu Klotok juga terdiri atas tiga bagian. Utama mandala, madya mandala dan nista mandala. Bagian nista mandala (paling luar) Pura Watu Klotok berupa Candi Bentar dan Arca Dwapara Pala lengkap dengan senjata gada. Dwapara berarti pintu, sedangkan pala berarti penjaga. Jadi, begitu memasuki wilayah Pura Watu Klotok diyakini sudah ada suatu kekuatan yang menjaga kesucian pura. "Sehingga ketika pemedek baru menginjakkan kaki di gerbang pura, sudah diarahkan untuk mengarahkan pikiran dan perilaku ke arah kesucian," kata Dewa soma.
<br />
<br />
Setelah memasuki candi bentar menuju madya mandala, di sebelah selatan terdapat Pelinggih Sang Kala Sunya. Pelinggih itu merupakan aspek sakti dari Batara Baruna yang menguasai daerah kutub. Di sebelah timur Pelinggih Sang Kala Sunya, juga dibangun pelingih penghayatan Ratu Gde Penataran Ped yang tak lain berupa pohon ketapang berukuran besar serta sebuah tugu seperti pelingih taksu atau ngerurah.
<br />
<br />
Di utama mandala terdapat Pelinggih Ida Batara Watu Makocok (Makocel). Sesuai namanya, pelinggih ini disebut batu makocel yang berarti batu berbunyi yang diyakini memiliki sinar vibrasi spiritual tinggi. Juga diyakini sebagai tempat memohon kekuatan alam agar dianugerahi keselamatan, kesuburan dan kesejahteraan karena batu ini adalah cikal-bakal lahirnya Pura Watu Klotok. Karena pertama kali ada, makanya umat menyebut Pelinggih Batu Makocel itu dengan sebutan Pelinggih Ida Batara Lingsir.
<br />
<br />
Di samping Pelinggih Batara Lingsir, ada Meru Tumpang Lima, Gedong Alit Pule, Padmasana, Pengaruman, Linggih Sri Sedana dan beberapa pelinggih lainnya. Singkatnya, di utama mandala terdapat 16 bangunan/ pelingih termasuk Candi Bale dan sumur, di madya mandala lima bangunan/ pelinggih yaitu bale pemedek, bale gong, bale kulkul, candi bentar dan apit lawang kiwa tengen.
<br />
<br />
Sementara pada nista mandala terdapat 6 bangunan/ pelingih yaitu Pelinggih Sanghyang Kala Sunia, Pelinggih Ida Batara Dalem Ped, Bale Pawedaan, Panggungan, candi bentar dan patung Dwarapala. Di samping terdapat piranti pelengkap lainnya seperti lumbung, bale petandingan, perantenan, Bale sekepat, Pelinggih Sri Sedana dan bale paebatan yang terletak di sekitar areal pura.</div>
<br />
baliputra<br />
sumber:<br />
<u><span style="color: #0b5394;">http://www.babadbali.com/pura/plan/watu-klotok.htm</span></u>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-2880637423547408742014-07-13T11:42:00.001-07:002014-07-13T11:42:25.775-07:00Prosesi Kremasi Permaisuri Raja Klungkung<h1>
Ribuan Warga Saksikan Prosesi Kremasi Permaisuri Raja Klungkung</h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhrh1oGomB0Vc4AKLgEvgqTx7fgK6T801_VRDBWTCLrIlzg3jGX0oWNhlPRf9wGTZe2l43Hg6rpd4Dhuiu-Kv4vEUcaGSzk9-VfkBdS2fd-MigfM9-nFljJA8uBLVVSix_zlNYnVcGAYXK/s1600/Prosesi-Kremasi-Permaisuri-Raja-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Prosesi Kremasi Permaisuri Raja Klungkung"><img alt="Prosesi Kremasi Permaisuri Raja Klungkung" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhrh1oGomB0Vc4AKLgEvgqTx7fgK6T801_VRDBWTCLrIlzg3jGX0oWNhlPRf9wGTZe2l43Hg6rpd4Dhuiu-Kv4vEUcaGSzk9-VfkBdS2fd-MigfM9-nFljJA8uBLVVSix_zlNYnVcGAYXK/s1600/Prosesi-Kremasi-Permaisuri-Raja-Klungkung.jpg" height="320" width="600" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-small;">Ribuan warga dan wisatawan menyaksikan prosesi kremasi atau pelebon Ida I Dewa Agung Istri Putra, permaisuri Ida I Dewa Agung Oka Geg, Raja Klungkung yang terakhir di Klungkung, Bali, Minggu (29/6/2014). Prosesi mendapat perhatian masyarakat dan turis.
</span></i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
KLUNGKUNG, KOMPAS - Ribuan warga dan wisatawan menyaksikan prosesi kremasi atau pelebon Ida I Dewa Agung Istri Putra, permaisuri Ida I Dewa Agung Oka Geg, Raja Klungkung yang terakhir, yang dilangsungkan di Klungkung, sekitar 40 kilometer arah timur Kota Denpasar, Bali, Minggu (29/6/2014). Upacara itu berlangsung lancar. Ratusan anggota polisi dibantu TNI, pecalang, dan petugas keamanan desa diterjunkan untuk menjaga kegiatan tersebut.
<br />
<br />
Upacara pelebon yang digelar Puri Klungkung itu adalah puncak dari rangkaian prosesi yang berlangsung sejak Desember 2013. ”<i>Hari ini adalah puncak dari prosesi pelebon atau pretiwa dari Permaisuri Raja Klungkung yang meninggal Desember 2013. Jenazah disemayamkan sejak enam bulan lalu,</i>” kata Tjokorda Gede Agung, yang mewakili pihak keluarga Puri Klungkung.
<br />
<br />
Menurut Tjok Agung, upacara pelebon Ida I Dewa Agung Istri Putra adalah upacara besar dan utama yang kembali digelar di Puri Klungkung. Manggala (Ketua Panitia) Karya Pretiwa Ida I Dewa Agung Istri Putra, Tjokorda Raka Putra, mengatakan, upacara pelebon dengan tingkatan utama kali terakhir digelar untuk almarhum Ida I Dewa Agung Oka Geg, Raja Klungkung terakhir, pada November 1965.
<br />
<br />
Dalam prosesi pelebon Ida I Dewa Agung Istri Putra, pihak keluarga Puri Klungkung menggunakan lembu, nagabanda, dan bade tumpang sawelas (menara jenazah dengan atap bertingkat 11) setinggi 28 meter. Nagabanda adalah patung naga yang hanya muncul pada kremasi keluarga puri yang dituakan. Adapun bade tumpang sawelas hanya dipergunakan pada kremasi raja dan permaisuri. (COK)
<br />
<h2>
“<i>Pelebon Agung</i>” Permaisuri Raja Klungkung Diiringi Ribuan Warga</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgPHv5NHBRXZ_ov9VCXJusIP2UTcDNbLGSVvAj0UmIdCW1MY0DdEwEL-oka5FLIQCVuQZNYn4ddcAGLL1BWc7ajmRiif1S3WtgXK-VuJAoLdm5ZzjFmke3TZT0p5OAsW5WVrZTfhLeavmh/s1600/Wadah-Bade--Ngaben-Permaisuri-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Prosesi Kremasi Permaisuri Raja Klungkung"><img alt="Prosesi Kremasi Permaisuri Raja Klungkung" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgPHv5NHBRXZ_ov9VCXJusIP2UTcDNbLGSVvAj0UmIdCW1MY0DdEwEL-oka5FLIQCVuQZNYn4ddcAGLL1BWc7ajmRiif1S3WtgXK-VuJAoLdm5ZzjFmke3TZT0p5OAsW5WVrZTfhLeavmh/s1600/Wadah-Bade--Ngaben-Permaisuri-Klungkung.jpg" height="360" width="600" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-small;">“Wadah / Bade” dalam upacara “Ngaben” Permaisuri Raja Klungkung. |foto-yota| Sumber: SuluhBali.co</span></i>
</div>
<i><br /></i>
SULUHBALI.CO, Klungkung – Ribuan warga di Klungkung, Bali, mengiringi upacara “<a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/proses-pelebon-agung-permaisuri.html" target="_blank" title="Proses Pelebon Agung Permaisuri Klungkung">pelebon agung</a>” atau ngaben Ida I Dewa Agung Istri Putra yang merupakan permaisuri Raja Klungkung terakhir Ida I Dewa Agung Oka Geg.
<br />
<br />
“<i>Ini merupakan prosesi puncak dari ‘pretiwa’ (ritual ngaben keluarga kerajaan) setelah selama enam bulan jenazah beliau disemayamkan,</i>” kata pengelingsir (tetua) Puri Agung Klungkung Tjokorda Gede Agung di Klungkung, Minggu.
<br />
<br />
Ribuan warga tersebut tak hanya berasal dari daerah setempat melainkan pula warga dari luar Klungkung, seperti Denpasar, Gianyar, dan Buleleng untuk menyaksikan salah satu peristiwa ritual megah dan langka itu.
<br />
<br />
<h3>
Prosesi Puncak Pretiwa</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9eOYqvdje91HM6oubKif2NZzO1n0KRnbn3Tem56eJBz0p9txGQ94zIKB1JC0JY9HCelSf8IOl-UngeKsBnNAtl7HqYk81z9p9hc8L7WSQe-lvttVS8aAQy7avzGRi3dVNECmgoRsJlsQc/s1600/warga-klungkung-padati-patung-catur-muka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Prosesi Kremasi Permaisuri Raja Klungkung"><img alt="Prosesi Kremasi Permaisuri Raja Klungkung" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9eOYqvdje91HM6oubKif2NZzO1n0KRnbn3Tem56eJBz0p9txGQ94zIKB1JC0JY9HCelSf8IOl-UngeKsBnNAtl7HqYk81z9p9hc8L7WSQe-lvttVS8aAQy7avzGRi3dVNECmgoRsJlsQc/s1600/warga-klungkung-padati-patung-catur-muka.jpg" height="360" width="600" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-small;">Ribuan warga padati seputaran patung Catur Muka, Klungkung. |foto-yota|</span></i>
</div>
<i><br /></i>
Prosesi puncak ‘pretiwa’ itu dimulai dengan ritual mengusung jenazah yang dilaksanakan oleh pihak keluarga dan kerabat kerajaan.
<br />
<br />
Jenazah kemudian diarak mengelilingi perempatan “Catus Pata” sebanyak tiga kali yang berlokasi tak jauh dari Puri Agung Klungkung dan objek wisata sejarah Kertagosa.
<br />
<br />
Jenazah kemudian ditempatkan di atas “bade” atau meru (tempat pengabenan jenazah) dengan tumpang sebelas setinggi 28 meter.
<br />
<br />
Sedikitnya 350 orang silih berganti mengusung bade seberat sekitar tujuh ton tersebut sebelum jenazah menjalani prosesi ngaben di kuburan setempat.
<br />
<br />
Meski cuaca saat itu cukup terik namun tak menyurutkan niat warga untuk mengiringi prosesi megah itu.
<br />
<br />
Bahkan ritual tersebut menyedot perhatian ratusan wisatawan mancanegara yang turut menyaksikan peristiwa langka tersebut.
<br />
<br />
“<i>Ini merupakan yang pertama kalinya saya melihat prosesi untuk orang meninggal. Apalagi ini merupakan ritual keluarga kerajaan. Saya sangat terkesan dan istimewa bisa melihat langsung</i>,” kata Natalie, wisatawan dari Selandia Baru.
<br />
<br />
Sejumlah ruas jalan ditutup sementara untuk memberikan kemudahan dalam prosesi pelebon agung tersebut.
<br />
<br />
Polres Klungkung mengerahkan sedikitnya 352 personel untuk mengamankan proses tersebut.
<br />
<br />
“<i>Kami kerahkan 352 polisi dari beberapa satuan baik polres dan polsek untuk mengamankan prosesi ini</i>,” kata <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/ni-wayan-sri-yudayatni-wirawati.html" target="_blank" title="Kepala Polres Klungkung, Ajun Komisaris Besar Polisi Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati">Kepala Polres Klungkung, Ajun Komisaris Besar Polisi Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati</a>. (SB-ant)</div>
<br />
<br />
Sumber:<br />
<br />
<ul>
<li><span style="color: #3d85c6;"><u>http://travel.kompas.com/read/2014/06/30/1710200/Ribuan.Warga.Saksikan.Prosesi.Kremasi.Permaisuri.Raja.Klungkung</u></span></li>
<li><span style="color: #3d85c6;"><u>http://suluhbali.co/berita-kini/headline/pelebon-permaisuri-raja-klungkung-diiringi-ribuan-warga/</u></span></li>
</ul>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-30811730800423864172014-06-30T21:54:00.001-07:002014-10-31T00:20:31.790-07:00Diana Sari Korban Mutilasi Klungkung<h1>
Diana Sari</h1>
<div align="justify">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifpITt9ZzjUu9NHTwkT8OjM5OXVocWARn9KOKnspocBZRkotSVrKNHyWQGAzQ0C26uorbpozJhpknpDLrmLwPdN0Q3qPBkl1HwK8QMZCLZ9te2mnPk-vOrrdMDnTs9SUbXkoTq4uLArRXs/s1600/Korban-Mutilasi-Klungkung-Diana-Sari.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="(alm) Diana Sari, korban mutilasi yang dibunuh secara keji."><img alt="Korban-Mutilasi-Klungkung-Diana-Sari" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifpITt9ZzjUu9NHTwkT8OjM5OXVocWARn9KOKnspocBZRkotSVrKNHyWQGAzQ0C26uorbpozJhpknpDLrmLwPdN0Q3qPBkl1HwK8QMZCLZ9te2mnPk-vOrrdMDnTs9SUbXkoTq4uLArRXs/s1600/Korban-Mutilasi-Klungkung-Diana-Sari.jpg" height="179" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(alm) Diana Sari, korban mutilasi yang dibunuh secara keji.</td></tr>
</tbody></table>
(Alm.) Diana Sari adalah seorang wanita yang menjadi korban kejahatan pembunuhan disertai mutilasi oleh tersangka Fikri alias Ekik di sebuah kamar kos yang beralamat di Jalan Kenyeri IX, Desa Tojan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali pada tanggal 16 Juni 2014 yang lalu. Pada saat meninggal karena dibunuh, Diana Sari berusia 26 tahun.<br />
<br />
Almarhum Diana Sari berstatus sebagai janda dan telah memiliki seorang putri berusia tiga setengah tahun bernama <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/nada-chila-ramadhani-diana-sari.html" target="_blank">Nada Chila Ramadhani</a>. Ayah Diana bernama Asikin tinggal di RT 02 RW 01 Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diana memiliki seorang paman yang bernama Ghazali dan seorang lagi kerabatnya yang tinggal di daerah Hyang Batu, Renon-Denpasar.<br />
<br />
Diana Sari (26) dikenal sebagai perempuan yang mudah bergaul dengan orang lain. Selain itu, Diana juga bukan tipe pendiam. Ia cepat beradaptasi dan nyambung saat diajak bicara, meskipun oleh orang yang baru dikenalnya. Diana lahir di Lombok, namun dibesarkan di Kabupaten Sumbawa, NTB. Ia sama sekali belum pernah keluar Sumbawa sampai sekitar awal Mei 2014 ketika mengaku ingin pergi ke Malang Jawa Timur untuk bersekolah lagi. Sebelum ke Malang, Diana singgah di Bali, karena memiliki beberapa kerabat di Denpasar. "<i>Ke Bali pada Mei lalu itu pun adalah kali pertama yang dilakukan Diana. Bahkan menyeberang ke Pelabuhan Padang Bai juga baru pertama kali dilakukannya. Karena itulah menjadi pertanyaan bagi pihak keluarga, kenapa kok tiba-tiba dia berani ke Bali sendiri</i>," tutur Ghazali yang merupakan paman dari Diana Sari.
<br />
<br />
Disebutkan, Diana telah menikah namun bercerai pada awal tahun 2014 setelah dikaruniai anak berusia 2 tahun. Sebelum meninggalkan Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Diana bekerja sebagai pegawai di sebuah bank swasta di Sumbawa. Namun, perempuan berkulit kuning langsat dan bermata agak sipit ini lantas memutuskan untuk keluar dari Sumbawa karena ingin ada perubahan dalam hidupnya, terutama dalam urusan materi.
"<i>Dia ngotot ingin keluar Sumbawa agar bisa sukses</i>," kata Ghazali.
<br />
<br />
Diana mengenyam semua pendidikannya di Sumbawa. Mulai dia TK hingga SMK dihabiskan di Sumbawa. Diana dikenal sang paman sebagai anak yang pintar, cerdas, dan aktif. "<i>Dia pernah juga jadi penari yang mewakili tingkat kabupaten sewaktu di SMK</i>" ujar Ghazali. Namun, Diana tidak bisa menyelesaikan kuliahnya di sebuah universitas di Sumbawa, dan kemudian menikah. Tapi Ghazali sangat menyayangkan, karena di awal tahun 2014 Diana harus bercerai dengan suaminya. Menurut Ghazali, mantan suami Diana masih kuliah di Mataram, NTB.
<br />
<br />
"<i>Diana sangat menyayangi anaknya. Sedikit-sedikit anaknya, sedikit-sedikit anaknya</i>" kata Ghazali. Diana pun sering mengajak anaknya jalan-jalan di sekitar rumah Diana di Kota Sumbawa Besar. Beberapa waktu setelah proses perceraian itu, Diana sempat meminta izin kepada keluarganya untuk bekerja di Bali, tapi keluarga tidak mengabulkan. "<i>Mending di Sumbawa, sedikit dapat duit tapi tidak jauh dari keluarga. Dia kan juga punya anak,</i>" kata Ghazali. Tidak mendapatkan izin ke Bali, Diana malah berubah pikiran, dan ingin pergi lebih jauh lagi, yakni kuliah di Malang. "<i>Tak lama setelah bilang ingin ke Malang, Diana sudah pergi dari rumah. Ia tidak pamit orangtua. Dia hanya mengabari keluarga melalui telepon</i>," kata Ghazali.
<br />
<br />
Secara terpisah, saudara Diana di Renon Denpasar menuturkan bahwa Diana tiba di Bali seorang diri. Saat itu, dia sempat mencurahkan isi hatinya tentang keinginan untuk menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. "<i>Dia cerita ingin kuliah sembari bekerja di Malang. Katanya, di sana dia punya rekan kerja. Diana juga cerita tentang masalah pribadinya, perceraiannya serta anaknya saat sempat sehari ke sini,</i>" kata Yayat, salah seorang kerabat Diana, yang tinggal di kawasan Yangbatu, Renon, Denpasar, Senin (23/6). "<i>Dia ingin jadi bidan, karena sempat kuliah di Akademi Kebidanan di Sumbawa</i>."<br />
<br />
<h2>
Rumah Diana Sari di Sumbawa</h2>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGeA-MDc06iOWy8O8dRcOLXva8gslNFKdPYESx2C21WJgLS6apSNxdSaxMAkS5MvYUh_XPFRRjNw4uC9E4kw4DfwQDGSPqvXBRjvihawJTIBUBRJp1IP-dWyoLyFU_9XtXHAlshkUOCHQC/s1600/Rumah-Diana-Sari-Di-Sumbawa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGeA-MDc06iOWy8O8dRcOLXva8gslNFKdPYESx2C21WJgLS6apSNxdSaxMAkS5MvYUh_XPFRRjNw4uC9E4kw4DfwQDGSPqvXBRjvihawJTIBUBRJp1IP-dWyoLyFU_9XtXHAlshkUOCHQC/s1600/Rumah-Diana-Sari-Di-Sumbawa.jpg" height="240" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumah korban mutilasi, (alm) Diana Sari (foto: Liputan6.com/Hans Bahanan)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<a href="http://news.liputan6.com/read/2068530/diana-sari-korban-mutilasi-di-bali-janda-beranak-satu" target="_blank">Liputan6.com</a>, Sumbawa - Suasana rumah orang tua Diana Sari, korban mutilasi yang diduga dilakukan oleh pacarnya sendiri (F) di sebuah kos yang terletak di Kabupaten Kelungkung Bali beberapa waktu lalu, tampak lengang.
<br />
<br />
Pantauan tim Liputan6.com, Rabu (25/6/2014) rumah dengan pagar kayu yang terletak di RT 02 RW 01 Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini terlihat sepi dari pengunjung. Tidak ada aktifitas yang menonjol di kediaman keluarga ini.
<br />
<br />
Salah seorang tetangga terdekat orangtua Diana, Lalu Wirasantana (40 tahun), mengaku telah mengetahui kabar meninggalnya Diana dalam keadaan dimutilasi, setelah keluarga Diana didatangi oleh polisi dari Bali yang langsung menjemputnya untuk membawa pulang jasad putri sulungnya itu.
<br />
<br />
“<i>Ibu korban langsung histeris ketika mengetahui bahwa korban mutilasi adalah anaknya. Korban sempat mengabarkan ke orang tuanya bahwa dia kuliah di Yogyakarta,</i>” ujar Lalu
<br />
<br />
Berdasarkan keterangan Lalu, kehidupan korban dan keluarganya beberapa tahun terakhir mengalami konflik. Meski memiliki rumah sendiri, korban tidak tinggal di rumahnya melainkan memilih untuk kos karena adanya perselisihan antara korban dengan ibunya.
<br />
<br />
“<i>Setahu saya dia kos di daerah Brang Biji, karena berselisih dengan ibunya</i>,” ucap Lalu.
<br />
<br />
Lalu menambahkan bahwa korban dulunya pernah bekerja sebagai pegawai di salah satu bank swasta di Sumbawa Besar. Hanya saja tidak sampai setahun, korban dipecat dari pekerjaannya. Status korban saat itu sudah menjanda dengan satu anak perempuan yang masih berumur 3 tahun.
<br />
<br />
“<i>Dia janda anak satu, dan anaknya diasuh oleh keluarga mantan suaminya di Desa Karang Cemes, Kelurahan Pekat,</i>” pungkas Lalu.
<br />
<br />
Fikri, pria asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap Polda Bali lantaran diduga melakukan pembunuhan sadis dengan cara mutilasi atas Diana.
<br />
<br />
Kapolda Bali, Irjen Pol AJ Benny Mokalu menjelaskan, penangkapan pelaku bermula dari analisis kepolisian berdasarkan sejumlah alat bukti, termasuk keterangan para saksi. "<i>Dari situ dugaan mengarah kepada dia (F)</i>," terang Benny di Denpasar, Senin 23 Juni 2014.
<br />
<br />
Bersamaan dengan penangkapan F, polisi juga menyita sebilah samurai (menurut keterangan polisi bukan samurai tetapi adalah sebilah pisau dengan panjang hanya kurang lebih 30 centi meter) yang diduga digunakan untuk memotong-motong tubuh korban. Kabarnya, pelaku memutilasi korban dipicu masalah perselingkuhan.</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-48717848118129278142014-06-30T21:52:00.002-07:002014-06-30T21:55:47.361-07:00Nada Chila Ramadhani Putri (Alm) Diana Sari<h1>
Nada Chila Ramadhani</h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB4FceBQPSUeF0wCiL8ljayvV6e-JX-8dGxRJOVf0G7aEU6oqeB7HtLRNwLhBQO8qUqzxu5H7vLcuRDp3vrk2Vp12ntbD4DeWkg4BkHHNG9UIrW2m-0cj0FbY__PcpbndHhWIb3Ge04ej_/s1600/Almarhum-Diana-Sari.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB4FceBQPSUeF0wCiL8ljayvV6e-JX-8dGxRJOVf0G7aEU6oqeB7HtLRNwLhBQO8qUqzxu5H7vLcuRDp3vrk2Vp12ntbD4DeWkg4BkHHNG9UIrW2m-0cj0FbY__PcpbndHhWIb3Ge04ej_/s1600/Almarhum-Diana-Sari.jpg" height="179" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
Gadis cilik itu kemungkinan besar sudah tidak akan bisa melihat sosok ibu kandungnya lagi, yakni Diana Sari (26). Kendati tes DNA yang memastikan identitas korban mutilasi di Klungkung baru diketahui setidaknya seminggu lagi, namun ciri-ciri fisik dan pengakuan pelaku mutilasi telah mengarahkan bahwa korban adalah Diana, warga Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
<br />
<br />
Chila adalah panggilan gadis yang usianya baru tiga setengah tahun tersebut. Nama lengkapnya adalah Nada Chila Ramadhani. "<i>Chila diasuh dan ikut nenek dari pihak ayahnya</i>," kata Ghazali, paman Diana Sari, saat dihubungi Tribun Bali, Selasa (24/6/2014).
<br />
<br />
Balita itu, menurut Ghazali, belum lama tinggal bersama neneknya, yakni sejak Februari 2014. Pada 8 Februari 2014, Pengadilan Agama Sumbawa menjatuhkan putusan resmi perceraian antara Diana dan suaminya. Hak asuh anak mereka satu-satunya, yakni Chila, diberikan ke pada pihak suami.
<br />
<br />
Kendati sudah bercerai, menurut Ghazali, Diana masih sering mengajak anaknya itu untuk sekadar jalan-jalan. Bahkan, pada 23 April lalu, Diana mengajak Chila untuk merayakan ulang tahun Diana di sebuah resto.
<br />
<br />
Bagaimana reaksi keluarga mantan suami Diana terhadap kasus mutilasi, belum ada informasi dari Ghazali. Namun, mantan suami Diana disebut tinggal di Mataram, ibukota Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam rangka kuliah.
<br />
<br />
“<i>Sebetulnya jarak antara rumah keluarga Diana dan mantan suami terbilang dekat. Masih sama-sama di dalam Kota Sumbawa Besar,</i>” jelas Ghazali.
<br />
<br />
Pihak keluarga mantan suami juga tidak pernah mempersulit Diana untuk bertemu Chila, termasuk membawanya jalan-jalan.(Tribun Bali Cetak)
<br />
<br />
<h2>
Bunda Kangen Chila</h2>
Saat Diana berada di Bali, beberapa kali ia menyampaikan rasa kangennya lewat statusnya di jejaring sosial facebook (FB). "<i>Kangen sama princess Chila yang cantik banget. Love you anakku yang cantik dan imut.</i>"
<br />
<br />
Demikian ungkapan perasaan Diana Sari (23) melalui facebook (FB)-nya dengan alamat NaNa Chayank Chilaa, Jumat (23/5) lalu..
<br />
<br />
Berdasarkan penelusuran Tribun Bali pada FB Nana, Chila yang memiliki nama lengkap Dana Chila Ramadhani ini berusia sekitar 3 tahun lebih. Chila yang berparas manis dan berkulit putih itu terpaksa berpisah dengan Nana karena perceraian dengan suaminya. Pengadilan Agama di Sumbawa Besar pada 6 Februari 2014 memutuskan, hak asuh Chila berada pada suaminya.
<br />
<br />
"<i>Chila, bunda kangen. Sabar ya, entar bunda pulang. Buat Chila nih semuanya</i>," tulis Nana pada 20 Mei. Diduga Nana menuliskan hal itu saat di Klungkung karena Fikri mulai menempatkan Nana di kosan yang menjadi tempat mutilasinya di Klungkung, sejak 16 Mei.
<br />
<br />
Dalam FB-nya, Nana juga mengunggah foto momen peringatan ulang tahun ke-22 Nana pada 23 April lalu. Saat itu Nana yang hanya ditemani Chila memamerkan kue tart ulang tahun.
<br />
<br />
"<i>Chila yang sabar ya. Ada waktunya Chila sama bunda. Kalau sudah waktunya budan jemput. Tidak akan berpisah lagi sama bunda. Chila tinggal sama bapak untuk sementara waktu aja. Bunda tetap doa & kangen sama Chila,</i>" tulis Nana. (sumber: <a href="http://bali.tribunnews.com/2014/06/25/chila-tak-bisa-jalan-jalan-lagi-dengan-bunda" target="_blank">Tribun Bali Cetak</a>)</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-33985280005202939632014-06-30T01:33:00.000-07:002014-06-30T01:34:35.206-07:00Polda Bali Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Mutilasi Klungkung<h1>
Polda Bali Bentuk Tim Khusus Usut Penemuan Potongan Tubuh</h1>
19 Jun 2014 17:44
<br />
<br />
<div align="justify">
<a href="http://news.liputan6.com/read/2065790/polda-bali-bentuk-tim-khusus-usut-penemuan-potongan-tubuh" target="_blank">Liputan6.com</a>, Klungkung - Aparat kepolisian dari Polda Bali membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menggegerkan warga Klungkung, Bali. Tim khusus itu beranggotakan personel dari Polres Klungkung, Bangli dan Karangasem.
<br />
<br />
Wakapolda Bali Brigjen Pol I Gusti Ngurah Raharja Subiakta mengaku akan memberikan perhatian khusus untuk kasus mutilasi yang pertama kali di temukan di Desa Gembelan, Kecamatan Selat Klungkung Kabupaten Klungkung, Bali, itu. Tim khusus akan diturunkan untuk mengungkap pembunuhan sadis yang menggegerkan tersebut.
<br />
<br />
"<i>Ini termasuk extraordinary crime (kejahatan luar biasa). Tingkat kesadisannya tinggi. Manusia dikuliti seperti binatang,</i>" kata Raharjo di Denpasar, Kamis (19/6/2014).
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB6gPddmRLaVCT1Nz8A7oWLNrWiuWoAZDgNP89EMs8x-_ZiQUknOxf4Ypp0DLuTJ6tftFPlMl6rvZU4xR3NQyP-H4jGIGr8iBf7SMq6uilTmQ0x6mI1_2tIZO8lRRwwYVKPzFrbhubI_2V/s1600/Evakuasi-Korban-Mutilasi-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB6gPddmRLaVCT1Nz8A7oWLNrWiuWoAZDgNP89EMs8x-_ZiQUknOxf4Ypp0DLuTJ6tftFPlMl6rvZU4xR3NQyP-H4jGIGr8iBf7SMq6uilTmQ0x6mI1_2tIZO8lRRwwYVKPzFrbhubI_2V/s1600/Evakuasi-Korban-Mutilasi-Klungkung.jpg" height="221" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Tim khusus tersebut langsung menggelar analisis tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk kasus mutilasi itu.
<br />
<br />
Hasil pemeriksaan sementara memperlihatkan, korban dibunuh dengan cara amat kejam. Selain dimutilasi, korban yang diduga berjenis kelamin perempuan itu juga dirusak wajahnya. Sehingga sulit diidentifikasi.
<br />
<br />
Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Desa Gambelan, Selat, Klungkung, <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/bagian-tubuh-mutilasi-klungkung.html" target="_blank">Bali digegerkan dengan penemuan 2 potong tubuh manusia</a>. Dugaan kuat, potongan itu adalah mayat korban mutilasi.
<br />
<br />
Di tempat berbeda, warga juga kembali menemukan 3 potongan tubuh manusia di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali. Diduga potongan tubuh itu ada kaitannya dengan penemuan di Klungkung. (Mut)</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-385305683511519652014-06-30T01:13:00.002-07:002014-06-30T01:13:29.403-07:00Bagian Tubuh Mutilasi Klungkung Ditemukan<h1>
Warga temukan bagian tubuh korban mutilasi di Klungkung</h1>
Selasa, 17 Juni 2014 17:57<br />
<br />
<div align="justify">
<a href="http://www.merdeka.com/peristiwa/warga-temukan-bagian-tubuh-korban-mutilasi-di-klungkung.html" target="_blank">Merdeka.com</a> - Potongan anggota tubuh manusia terbungkus kantong plastik warna hitam yang diduga sebagai korban mutilasi ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8HCvdKRZ9nDG_GPNFs0sqOEcfA67z2EIDgYJ6lNOa5ygDarL29bZjCyYu9leOk3V_rpouChxRFydA2PTjD7ur5KyUfsaI6r2Sd-lg1Q9tvRXyMRn3fmU3A2TmB8pS1P06M91atbo_DwXI/s1600/Kasus-Mutilasi-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8HCvdKRZ9nDG_GPNFs0sqOEcfA67z2EIDgYJ6lNOa5ygDarL29bZjCyYu9leOk3V_rpouChxRFydA2PTjD7ur5KyUfsaI6r2Sd-lg1Q9tvRXyMRn3fmU3A2TmB8pS1P06M91atbo_DwXI/s1600/Kasus-Mutilasi-Klungkung.jpg" /></a></div>
Bagian kepala dan pantat itu pertama kali ditemukan Kadek Sutrisna (29), warga setempat di bawah pohon nangka. "<i>Bungkusan di bawah pohon nangka itu baunya menyengat sekali,</i>" ujarnya menuturkan peristiwa yang terjadi pada pukul 10.30 WITA itu, seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/6).
<br />
<br />
Begitu kantong plastik tersebut dibuka, Sutrisna terkejut karena melihat potongan kepala berlumuran darah. Warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan potongan tubuh manusia itu. Personel dari Polres Klungkung dan Polsek Kota Klungkung sempat terhambat oleh kerumunan warga. Setelah itu, petugas membawa potongan tubuh korban ke RSUD Klungkung.
<br />
<br />
Polisi kemudian memasang garis pembatas di lokasi tersebut. "<i>Kami juga sudah mendatangkan anjing pelacak untuk mencari potongan tubuh yang lainnya,</i>" kata <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/ni-wayan-sri-yudayatni-wirawati.html" target="_blank">Kepala Polres Klungkung Ajun Komisaris Besar Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati</a> di lokasi penemuan mayat yang berjarak sekitar 100 meter dari objek wisata Bukit Jambul.
<br />
<br />
Menurut dia, hingga radius 200 meter dari lokasi penemuan, anjing pelacak tidak menemukan potongan tubuh yang lainnya. Pihaknya juga belum menemukan identitas korban. "<i>Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Karangasem melalui Polsek Rendang terkait kasus ini,</i>" ujarnya.
<br />
<br />
Demikian juga mengenai jenis kelamin, Wirawati belum bisa memastikan karena potongan kepala korban sulit dikenali. Dia menduga korban disiksa terlebih dulu sebelum dibunuh. Sementara itu, Kepala Polsek Klungkung Ketut Sutaman melaporkan bahwa pada pukul 15.00 WITA telah ditemukan tulang dada dan tulang kaki di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
<br />
<br />
"<i>Semua potongan tersebut dikirim ke RSUP Sanglah (Denpasar). Walau begitu, kami belum bisa menyimpulkan jenis kelaminnya</i>," ujarnya.<br />
<br />
<h1 class="f50 black2 f400 crimson" id="arttitle" style="line-height: 110%;">
Penemuan Mayat dan Bokong Manusia di Kebun Nangka Gegerkan Bali</h1>
Selasa, 17 Juni 2014 17:57<br />
<br />
<a href="http://www.tribunnews.com/regional/2014/06/18/penemuan-mayat-dan-bokong-manusia-di-kebun-nangka-gegerkan-bali" target="_blank">TRIBUNNEWS.COM</a>, BALI - I Kadek Sutrisna, warga Dusun Gembalan, Desa Selat, Kabupaten Klungkung, kaget melihat bungkusan hitam dengan bau amis menyengat saat pergi ke kebun untuk membungkus buah nangka, Selasa (17/6/2014) sekitar pukul 10.30 Wita.
<br />
<br />
Karena penasaran, Sutrisna memukul-mukul bungkusan yang ditemukan di pinggir jalan raya Bukit Jambul, Klungkung itu. Ia kemudian membukanya.
<br />
<br />
Alangkah kagetnya, ternyata dalam bungkusan itu berisi kepala manusia berlumuran darah.
<br />
<br />
Laki-laki paruh baya itu pun ketakutan. Sutrisna yang bekerja sebagai petani ini langsung lari dan menyampaikan perihal penemuan tersebut kepada orang tuanya serta warga sekitar.
<br />
<br />
Penemuan potongan kepala dan juga bokong yang berjarak sekitar enam meter dari lokasi tanah milik Pedanda Istri Geriya Pidada, Klungkung, yang digarap oleh I Nyoman Gomboh (51) itu kemudian dilaporkan ke kantor polisi.
<br />
<br />
"<i>Bungkusan di bawah pohon nangka itu baunya menyengat sekali,</i>" ujar Sutrisna menuturkan peristiwa penemuan yang menggegerkan warga Klungkung itu. Diperkirakan korban meninggal kurang dari delapan jam setelah ditemukan.
<br />
<br />
Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan potongan tubuh manusia, yang berjarak sekitar 100 meter dari objek wisata Bukit Jambul, itu.
<br />
<br />
Personel dari Polres Klungkung dan Polsek Kota Klungkung sempat terhambat oleh kerumunan warga.
<br />
<br />
Potongan organ itu dibungkus tas kampil dan tas kresek hitam. Yang mengerikan, saat diperhatikan seksama pada telinga, hidung, dan mulut sudah dipotong dan kondisinya dirusak, demikian juga kedua mata hilang.
<br />
<br />
Setelah dilakukan penelusuran dengan mengerahkan anjing pelacak, pihak kepolisian masih menemukan potongan tubuh lain di TKP kedua yakni satu tas kresek warna hitam yang berisi tulang tangan, telapak kaki, dan beberapa potong tulang (dagingnya sudah habis).
<br />
<br />
Selanjutnya ditemukan lagi di TKP ketiga, satu tas kresek yang dibungkus karung plastik yang berisi potongan dada (sudah dikuliti, namun dagingnya masih ada) dan tulang kaki di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
<br />
<br />
Dari TKP pertama ke TKP kedua berjarak sekitar 400 meter. Dari TKP kedua ke TKP ketiga berjarak 200 meter (dari arah Karangasem di kiri jalan masuk wilayah Polsek Rendang Karangasem).
<br />
<br />
Seluruh potongan tubuh tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Klungkung, kemudian dibawa lagi ke RSUP Sanglah untuk kepentingan autopsi. "<i>Kasus ini sangat sadis, pelaku menguliti korbannya untuk menghilangkan jejak,</i>" kata <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/ni-wayan-sri-yudayatni-wirawati.html" target="_blank">Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati </a>kepada Tribun Bali.
<br />
<br />
Kasusnya kini dalam penyelidikan pihak Polres Klungkung dan sampai saat ini belum diketahui identitas korban. "<i>Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Karangasem melalui Polsek Rendang terkait kasus ini,</i>" ujar Sri Yudatni.
<br />
<br />
Demikian juga mengenai jenis kelamin, Sri Yudatni belum bisa memastikan karena potongan kepala korban sulit dikenali. Dia menduga korban disiksa terlebih dulu sebelum dibunuh.
<br />
<br />
"<i>Lantaran kasus ini tergolong luar biasa diduga mutilasi, kami menyebar informasi ke jajaran kepolisian lainnya untuk bersama-sama bisa mengungkap kasus ini</i>," ujar Sri Yudatni.
<br />
<br />
Pihak Polres Klungkung mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat. "<i>Atau bisa datang ke Polres Klungkung dengan membawa foto keluarga yang hilang tersebut</i>," kata Sri.
<br />
<br />
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap dua potongan tubuh korban di RSU Klungkung oleh dr I Gusti Ngurah Agung Manik Rucika, temuan tersebut dinyatakan sebagai berikut.
<br />
<ol>
<li>Pinggul tanpa klulit dan organ dalam</li>
<li>Kepala :
<ul>
<li>Rambut terpotong pendek tidak beraturan.</li>
<li>Pelipis tidak ada/robek :</li>
<li>Kiri robek 4x3x1 dan kanan robek 5x4x1</li>
<li>Mata keduanya tanpa bola mata.</li>
<li>Telinga keduanya terpotong:</li>
<li>Kiri robek 5x4x2 dan kanan 10x7x2</li>
<li>Hidung dalam keadaan terpotong dgn luka 5x5</li>
<li>Pipi kiri 6x6x1 dan kanan 17x6x1</li>
<li>Bibir atas dan bawah tidak ada dgn luka bibir atas 5x3x2 dan bawah 6x5x2</li>
<li>Dagu tidak ada dengan luka 6x5x2.</li>
</ul>
</li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-88284905487717803992014-06-30T00:49:00.000-07:002014-06-30T00:49:08.291-07:00Proses Pelebon Agung Permaisuri Klungkung<div align="justify">
<h1 itemprop="name">
<a href="http://daerah.sindonews.com/read/878041/27/ribuan-warga-ikuti-proses-pelebon-agung-permaisuri-klungkung" target="_blank">Ribuan Warga Ikuti Proses Pelebon Agung Permaisuri Klungkung</a></h1>
<a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/search/label/Kota%20Semarapura" target="_blank">SEMARAPURA</a> - Ribuan warga Klungkung memadati lapangan Puputan Klungkung, tepatnya di depan kantor Bupati Klungkung, sekitar pukul 10.00 WITA. Mereka mengikuti proses Pelebon Agung (Ngaben) Permaisuri Klungkung yang terakhir.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHNoowlAZhvsLHcroahrV60TpPCCxU0tpMJVfwjTN2l6BMp8P4fkN2U9ARiymaJMqaKJq25VIxQj5uyaF9NeHXK9wyEOxI2_E4F4GLPnL0OBhxghz-AQRlByfAsifmD8E6Q6WISStyUQD1/s1600/Proses-Pelebon-Agung-Permaisuri-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHNoowlAZhvsLHcroahrV60TpPCCxU0tpMJVfwjTN2l6BMp8P4fkN2U9ARiymaJMqaKJq25VIxQj5uyaF9NeHXK9wyEOxI2_E4F4GLPnL0OBhxghz-AQRlByfAsifmD8E6Q6WISStyUQD1/s1600/Proses-Pelebon-Agung-Permaisuri-Klungkung.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
Tjokorda Gede Agung, kerabat dari Permaisuri Klungkung Ida I Dewa Istri Putra mengatakan, sangat berterimakasih terhadap masyarakat yang mengikuti upacara tersebut. Prosesi Pelebon Agung sudah dilakukan sejak Jumat (27/6/2014).
<br />
<br />
"<i>Kemarin kami sudah melaksanakan mesatya dengan cara potong rambut sampai plontos. Salah satunya yang melakukan mesatya saya sendiri, ini sebagai bentuk pelingsir,"</i> ujarnya saat ditemui di Puri Klungkung, Minggu (29/6/2014).
<br />
<br />
Dan, hari Minggu ini (Radite Wage Klurut, 29/6/2014) adalah puncak upacara Pelebon Ida I Dewa Istri Putra. "<i>Hari ini merupakan proses puncak pelebon agung, Permaisuri Klungkung Ida I Dewa Istri Putra wafat pada 28 Desember 2013 dan baru sekarang ini akan diupacarai,</i>" terangnya.
<br />
<br />
Imbuhnya, Permaisuri Klungkung Ida I Dewa Istri Putra bukan masyarakat biasa, sehingga membutuhkan waktu untuk mencari hari baik untuk upacara pelebon agung.
<br />
<br />
Sementara, Polres Klungkung mengerahkan 352 personel untuk pengamanan proses pengabenan tersebut. "<i>Personel yang membantu upacara ini mulai dari Polsek, Polres, dan Kodim</i>," ujar <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/2014/06/ni-wayan-sri-yudayatni-wirawati.html" target="_blank">Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati</a>.<br />
<br />
<h1 itemprop="name">
<a href="http://daerah.sindonews.com/read/878059/27/bade-permaisuri-klungkung-mencapai-6-ton-diusung-6-500-orang" target="_blank">Bade Permaisuri Klungkung Mencapai 6 Ton, Diusung 6.500 Orang</a></h1>
Bade (tempat jenazah) almarhum Permaisuri Klungkung Ida Dewa Agung Istri Putra bernama Padmasari dibuat dengan ketinggian 28 meter, tumpang 11 dengan berat mencapai 6 ton lebih.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnsJGuCNeUksEzQguADuyqvG8CgPd1A6N3p0MZ71dg_3rsycJXc1BlkKDJKgziG6Zqp660f-h6Ke97waOdJ_IwMsD4cFZ2ZUGOWmrHdmhL8NHHBdcGX8sHYrqF7oMzHzj-ZcxFZvQNH-M7/s1600/Bade-Pelebon-Permaisuri-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnsJGuCNeUksEzQguADuyqvG8CgPd1A6N3p0MZ71dg_3rsycJXc1BlkKDJKgziG6Zqp660f-h6Ke97waOdJ_IwMsD4cFZ2ZUGOWmrHdmhL8NHHBdcGX8sHYrqF7oMzHzj-ZcxFZvQNH-M7/s1600/Bade-Pelebon-Permaisuri-Klungkung.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
Bade untuk permaisuri dari Raja terakhir Klungkung, Ida Dewa Agung Istri Putra ke-13 ini diusung oleh 350 orang satu kali putaran dengan jarak 100 meter. Total, secara keseluruhan melibatkan 6.500 orang. Satu orang membawa beban sekitar 25 hingga 26 kilogram.
<br />
<br />
Sejak tahun 1965, belum pernah ada prosesi atau Pelebon Agung menggunakan Naga Banda. Sangging Alit Astika, pembuat Bade Pelebonan Permaisuri Klungkung Ida I Dewa Putra mengatakan sudah mengerjakan Bade sejak awal Mei 2013. Dia dibantu 15 sangging lainnya yang juga dari Klungkung. "<i>Pengerjaannya ini tergolong cepat, kami melakukannya secara maraton, supaya bisa tepat waktu,</i>" ucapnya di Klungkung, Minggu (29/6/2014).
<br />
<br />
Bade tersebut terbuat dari kayu, bambu, styrofoam, dan aksesoris lainnya seperti kertas dan payung. "<i>Kami baru pertama kali membuat bade yang sebesar ini, semenjak tahun 1965 belum ada lagi. Mungkin ini juga pertama kali dan untuk yang terakhir kalinya buat kami, sebab sudah tidak ada permaisuri atau raja di Klungkung</i>," paparnya.
<br />
<br />
Dia menambahkan, jika warga biasa yang meninggal dunia, tidak dibuatkan bade. Namun, karena yang wafat adalah permaisuri, maka upacara pelebonannya pun berbeda.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-24921295839772848612014-06-30T00:37:00.001-07:002014-06-30T00:37:24.104-07:00Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati<div align="justify">
<h1>
Kapolres Klungkung</h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw3yxvcdCduE1qhY1QnrQ0LNjUYIotgHZKTBBspw56z0J_Nuhw4LE3l4qIItB3w4nukeqJAwLDMF8fQWpIwpd9E0-26Gv3MMfZKdf78svYS9IBpqgLtKatKEU9J2hPKsXxxXrRx4qOjsSP/s1600/AKBP-Dra-Ni-Wayan-Sri-Yudayatni-Wirawati-SIK.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw3yxvcdCduE1qhY1QnrQ0LNjUYIotgHZKTBBspw56z0J_Nuhw4LE3l4qIItB3w4nukeqJAwLDMF8fQWpIwpd9E0-26Gv3MMfZKdf78svYS9IBpqgLtKatKEU9J2hPKsXxxXrRx4qOjsSP/s1600/AKBP-Dra-Ni-Wayan-Sri-Yudayatni-Wirawati-SIK.jpg" height="222" width="320" /></a></div>
<b>AKBP Dra Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, SIK,</b> adalah Kepala Kepolisian Resort (Polres) Klungkung yang menjabat sejak tanggal 8 Agustus 2012 hingga kini menggantikan Kapolres yang sebelumnya AKBP Tri Wahyudi.
<br />
<br />
Posisi dan jabatan yang strategis dalam suatu instansi tak lantas membuat sosok Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati hanya sekadar mengerjakan tugas belaka. Menjalani keseharian sebagai Kapolres Klungkung, perempuan kelahiran Denpasar, 21 Mei ini tetap fokus dalam menjaga keamanan Kabupaten Klungkung. Selain itu, di sela kesibukannya, istri dari Ir. Acep Mantap Simanjuntak ini masih menyempatkan diri untuk berkebun.
<br />
<br />
Menurut Yudayatni, hobinya adalah bercocok tanam. Sehingga untuk mengisi waktu luang di luar jam kerja, disebutkan Yudayatni, dibukalah perkebunan untuk budidaya pepaya organik. Bertempat di Jl. By Pass Kusamba, Klungkung, lahan pertanian untuk tanaman padi diubahnya menjadi demplot budidaya pepaya organik varietas California. Tak hanya pohon pepaya, lahan tersebut juga diisinya dengan tanaman bunga gumitir. Salah satu jenis bunga yang sering digunakan umat Hindu untuk melengkapi sarana sembahyang, yaitu canang sari.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc5nX_tg7N_uxOdTDtmVCtlJsgV6LNDhREAF3YMInfC2ah1y5p_jsqp_GnXtNUCEjQ0WipIYbsMb6yWCbmCizJkYcz-1TGuOBKK4WUIFUU1q8GqfxGtmzqFHJ81UaMm6sgEbjOWPLpylhS/s1600/AKBP-Dra-Ni-Wayan-Sri-Yudayatni-Wirawati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc5nX_tg7N_uxOdTDtmVCtlJsgV6LNDhREAF3YMInfC2ah1y5p_jsqp_GnXtNUCEjQ0WipIYbsMb6yWCbmCizJkYcz-1TGuOBKK4WUIFUU1q8GqfxGtmzqFHJ81UaMm6sgEbjOWPLpylhS/s1600/AKBP-Dra-Ni-Wayan-Sri-Yudayatni-Wirawati.jpg" height="173" width="400" /></a></div>
<br />
Target dan sasaran pembuatan demplot budiaya pepaya organik pada tahap awal, diungkapkan ibu dari Cendekia Yehuda Simanjuntak dan Tia Marshelina Simanjuntak, ini adalah untuk internal Polri (Kasat Binmas, Para Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran) juga eksternal Polri (anak-anak sekolah dan Pramuka Saka Bhayangkara). Yudayatni juga mengungkapkan bahwa tujuan pembuatan demplot yang terletak di Desa Gelgel Klungkung ini adalah untuk mengisi salah satu program pembinaan kepada masyarakat. “Karena salah satu mata pencarian masyarakat adalah pertanian. Sasaran pembinaan adalah anak-anak sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMA termasuk Pramuka. Jadi, kami gunakan pertanian sebagai materi dalam rangka Harkamtibmas,” bebernya.
<br />
<br />
Tak kurang dari 800 pohon pepaya ditanam Yudayatni sejak 17 Agustus 2013 silam. Ide tersebut ditegaskan Yudayatni murni dari dirinya pribadi. “Lalu untuk tindak lanjutnya saya minta dibantu oleh Bapak Sutarno dan beberapa tenaga untuk membantu dalam pengolahan tanah,” lanjut Yudayatni. Bahkan ia mengaku terjun langsung untuk menanam, melakukan penanaman, sesekali membantu dalam pengolahan tanah, sampai dengan memanen bunga gumitir. Tak jarang Yudayatni juga langsung mengirim bunga ecara langsung khusunya yang ke Kuta dan Ubud. “<i>Meskipun ide ini untuk mengisi waktu tapi dalam perjalanan banyak mendapatkan masukan dari masyarakat bahkan banyak yang berkunjung ke kebun, termasuk kunjungan Bapak Gubernur,</i>” ujarnya terharu.
<br />
<br />
Memilih tempat di By Pass Klungkung, menurut Yudayatni, karena mudah dijangkau. Selain itu kontur tanahnya bagus untuk pertanian, aliran air subak yang sangat mendukung untuk kegiatan pertanian serta jaraknya dekat dengan pusat kota sehingga memungkinkan untuk ditinjau oleh siapapun yang ingin berkunjung. “<i>Dan yang utama adalah dekat dengan jalan utama. Supaya memudahkan dalam sosialisasi, sehingga mudah untuk dicari dan dilihat karena menarik,</i>” ungkapnya bangga.
<br />
<br />
Dalam mengelola perkebunan ini, Yudayatni mengaku mendapat dukungan penuh dari kelarganya. Suami dan kedua buah hatinya sangat mendukung. “Suami saya orang Teknik Sipil, tetapi dalam mengisi waktu di usia pensiun juga menyenangi pertanian dan perkebunan. Bentuk dukungan dari suami yaitu bentuk dukungan moral dan materiil,” lanjutnya. Kalau anak-anak, khusunya si bungsu menurut Yudayatni jiwanya menurun darinya, hobinya bercocok tanam. “Dari kecil senang tanam bibit, hanya saja, sekadar mengikuti petunjuk-petunjuk gurunya dari sekolah yang berhubungan dengan pelajaran biologi,” tambahnya.
<br />
<br />
Bagi Yudayatni, dukungan dari masyarakat sangat baik, saling isi mengisi, tukar pikiran sekaligus menyerap informasi terkait dengan pertanian. Hingga beberapa waktu belakangan ini diungkapkan Yudayatni, ada beberapa pihak yang sudah berkunjung. Seperti dari kelompok pertanian, PPL dan KPL Kantor Dinas Tanaman dan Pangan Kabupaten Klungkung, Kadis Pertanian Provinsi Bali beserta Staf. Dari kelompok sekolah diantaranya adalah anak – anak Pramuka Saka Bhayangkara juga dari TK Bhayangkari Cabang Klungkung. Dari kelompok Pemerintahan / Pejabat adalah Bapak Gubernur Bali, Made Mangku Pastika serta Bapak Djainaldi dari Jakarta. Juga dari kelompok masyarakat lain yang tak terorganisir.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5466964448501098976.post-49854916949314222402014-06-30T00:21:00.001-07:002015-02-16T18:47:02.051-08:00Kabupaten Klungkung Provinsi Bali<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" lang="id">
<span dir="auto">Kabupaten Klungkung</span></h1>
Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Klungkung" target="_blank" title="Artikel Wikipedia tentang Kabupaten Klungkung">Wikipedia</a> bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
<br />
<br />
<div align="justify">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9qD_XU2xP7b5ECxDZS4P6fFChpncEmwmGBZq6ixOfwWZtQ1sXqfGSMcOwZzDoeMmztqgabe5BrF64Z_5jKKz04gTYmXNvY_pzmpPIWx0bj0rJf2FdWAsU-O-lB6O9egY8zDQJBG7L-mzD/s1600/Logo-Kabupaten-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;" title="Logo Kabupaten Klungkung"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9qD_XU2xP7b5ECxDZS4P6fFChpncEmwmGBZq6ixOfwWZtQ1sXqfGSMcOwZzDoeMmztqgabe5BrF64Z_5jKKz04gTYmXNvY_pzmpPIWx0bj0rJf2FdWAsU-O-lB6O9egY8zDQJBG7L-mzD/s1600/Logo-Kabupaten-Klungkung.jpg" height="150" width="150" /></a></div>
Kabupaten Klungkung adalah kabupaten dengan luas wilayah yang terkecil di provinsi Bali, Indonesia. Ibukotanya berada di <a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/search/label/Kota%20Semarapura" target="_blank" title="Cari Artikel dengan Label KOTA SEMARAPURA">Kota Semarapura</a>. Klungkung berbatasan dengan Kabupaten Bangli di sebelah utara, Kabupaten Karangasem di timur, Kabupaten Gianyar di barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan.
<br />
<br />
Sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung (112,16 km²) terletak di antara pulau Bali dan dua pertiganya (202,84 km²) lagi merupakan kepulauan, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Klungkung dahulu terkenal sebagai Kabupaten penghasil pasir dan batuan alam berkat adanya tambang galian C di Kusamba, namun sejak Galian C tersebut ditutup dan pemerintah melarang adanya penambangan pasir, kini warganya beralih menjadi petani dan di sektor pariwisata.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah_Klungkung">Sejarah Klungkung</span></h2>
Pada zaman kerajaan, Klungkung menjadi pusat pemerintahan raja-raja Bali. Raja Klungkung adalah pewaris langsung dan keturunan lurus dari Dinasti Kresna Kepakisan. Oleh karenanya, sejarah Klungkung berhubungan erat dengan raja-raja yang memerintah di Samprangan dan Gelgel. Selama pemerintahan Dinasti Kepakisan di Bali, terjadi dua kali perpindahan pusat kerajaan (tahun 1350-1908):
<br />
<ul>
<li>Pertama dari Samprangan ke Gelgel – Swecapura berlangsung secara damai (abad ke-14) dengan raja yang berkuasa: Dalem Ketut Nglesir,Dalem Waturenggong, Dalem Bekung, Dalem Segening, dan Dalem Dimade.</li>
<li>Kedua: pusat kerajaan pindah dari Gelgel – Swecapura ke pusat Kerajaan Klungkung – Semarapura abad 17 – 20 dengan Raja Dewa Agung Jambe, Dewa Agung Made, Dewa Agung Di Madya, Sri Agung Sakti, Sri Agung Putra Kusamba, dan Dewa Agung Istri Kania.
</li>
</ul>
Kerajaan Klungkung Bali telah berhasil mencapai punjak kejayaan dan keemasannya dalam bidang pemerintahan, adat dan seni budaya pada abad ke 14 – 17 di bawah kekuasaan Dalem Waturenggong dengan pusat kerajaan di Keraton Gelgel – Swecapura memiliki wilayah kekuasaan sampai Lombok dan Blambangan. Terjadinya perang Puputan Klungkung ketika pusat kerajaan Klungkung sudah berada di keraton Semarapura.<br />
<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perang_Kusamba">Perang Kusamba</span></h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGi-PvrgSFbb9cR04D5q23MY9XrLBL-jeKhX9E-gtYBU4getJZJIzy7jjsnPpOp4o5MwQz7fGMR7aChInQ_c10BuumCOEehBIeb5FSxTQN6eVK3IZ_XQazPlEZO1MFsBk4xZqgzWgUTcfh/s1600/Peta-Kabupaten-Klungkung-Provinsi-Bali.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Peta Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGi-PvrgSFbb9cR04D5q23MY9XrLBL-jeKhX9E-gtYBU4getJZJIzy7jjsnPpOp4o5MwQz7fGMR7aChInQ_c10BuumCOEehBIeb5FSxTQN6eVK3IZ_XQazPlEZO1MFsBk4xZqgzWgUTcfh/s1600/Peta-Kabupaten-Klungkung-Provinsi-Bali.gif" height="320" width="259" /></a></div>
Kusamba, sebuah desa yang relatif besar di timur Smarapura hingga abad ke-18 lebih dikenal sebagai sebuah pelabuhan penting Kerajaan Klungkung. Desa yang penuh ilalang (kusa = ilalang) itu baru tampil ke panggung sejarah perpolitikan Bali manakala Raja I Dewa Agung Putra membangun sebuah istana di desa yang terletak di pesisir pantai itu. Bahkan, I Dewa Agung Putra menjalankan pemerintahan dari istana yang kemudian diberi nama Kusanegara itu. Sampai di situ, praktis Kusamba menjadi pusat pemerintahan kedua Kerajaan Klungkung. Pemindahan pusat pemerintahan ini tak pelak turut mendorong kemajuan Kusamba sebagai pelabuhan yang kala itu setara dengan pelabuhan kerajaan lainnya di Bali seperti Kuta.
<br />
<br />
Nama Kusamba makin melambung manakala ketegangan politik makin menghebat antara I Dewa Agung Istri Kanya selaku penguasa Klungkung dengan Belanda di pertengahan abad ke-19. Sampai akhirnya pecah peristiwa perang penting dalam sejarah heroisme Bali,Perang Kusamba yang menuai kemenangan telak dengan berhasil membunuh jenderal Belanda sarat prestasi, Jenderal AV Michiels.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKmbUwwhB7yrnQ0IKCMTEUdFLSucX-1Cxr1FS6MOjx6F1B-BFziiZkPagLsxGQ8M2T5TnSu9xZiflr628H4Ig4PJn4S2591oHc63-W03hd-bZTp-_HnsPCM9boMo4AhBdi3NjzG6FsbM3C/s1600/Jenderal_AV_Michiels_Kabupaten_Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;" title="Jenderal AV Michiels yang terbunuh oleh Pasukan Kerajaan Klungkung"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKmbUwwhB7yrnQ0IKCMTEUdFLSucX-1Cxr1FS6MOjx6F1B-BFziiZkPagLsxGQ8M2T5TnSu9xZiflr628H4Ig4PJn4S2591oHc63-W03hd-bZTp-_HnsPCM9boMo4AhBdi3NjzG6FsbM3C/s1600/Jenderal_AV_Michiels_Kabupaten_Klungkung.jpg" /></a></div>
Drama heroik itu bermula dari terdamparnya dua skoner (perahu) milik G.P. King, seorang agen Belanda yang berkedudukan di Ampenan,Lombok di pelabuhan Batulahak, di sekitar daerah Pesinggahan. Kapal ini kemudian dirampas oleh penduduk Pesinggahan dan Dawan. Raja Klungkung sendiri menganggap kehadiran kapal yang awaknya sebagian besar orang-orang Sasak itu sebagai pengacau sehingga langsung memrintahkan untuk membunuhnya.
<br />
<br />
Oleh Mads Lange, seorang pengusaha asal Denmark yang tinggal di Kuta yang juga menjadi agen Belanda dilaporkan kepada wakil Belanda di Besuki. Residen Belanda di Besuki memprotes keras tindakan Klungkung dan menganggapnya sebagai pelanggaran atas perjanjian 24 Mei 1843 tentang penghapusan hukum Tawan Karang. Kegeraman Belanda bertambah dengan sikap Klungkung membantu Buleleng dalam Perang Jagaraga, April 1849. Karenanya, timbullah keinginan Belanda untuk menyerang Klungkung.
<br />
<br />
Ekspedisi Belanda yang baru saja usai menghadapi Buleleng dalam Perang Jagaraga, langsung dikerahkan ke Padang Cove (sekarangPadang Bai) untuk menyerang Klungkung. Diputuskan, 24 Mei 1849 sebagai hari penyerangan.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHkWJx5NHfwbYoLMMICtmBxIeQ1azp5UkNiPktEMg4o2a5Fni4geQQ4we4dcy7AZZkfXqbJ2lziEYMAf45hm0Z-zSfFMmKCjvGlLD7o6_qwwzWT8uYKTInhScJcguVGgXc3LOs8avrDNz1/s1600/Pura_Goa_Lawah_Perbatasan_Klungkung_Karangasem.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Pura Goa Lawah di Perbatasan antara Klungkung dan Karangasem"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHkWJx5NHfwbYoLMMICtmBxIeQ1azp5UkNiPktEMg4o2a5Fni4geQQ4we4dcy7AZZkfXqbJ2lziEYMAf45hm0Z-zSfFMmKCjvGlLD7o6_qwwzWT8uYKTInhScJcguVGgXc3LOs8avrDNz1/s1600/Pura_Goa_Lawah_Perbatasan_Klungkung_Karangasem.JPG" height="214" width="320" /></a></div>
Klungkung sendiri sudah mengetahui akan adanya serangan dari Belanda itu. Karenanya, pertahanan di Pura Goa Lawah diperkuat. Dipimpin Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Anak Agung Ketut Agung dan Anak Agung Made Sangging, Klungkung memutuskan mempertahankan Klungkung di Goa Lawah dan Puri Kusanegara di Kusamba.
<br />
<br />
Perang menegangkan pun pecah di Pura Goa Lawah. Namun, karena jumlah pasukan dan persenjatan yang tidak berimbang, laskar Klungkung pun bisa dipukul mundur ke Kusamba. Di desa pelabuhan ini pun, laskar Klungkung tak berkutik. Sore hari itu juga, Kusamba jatuh ke tangan Belanda. Laskar Klungkung mundur ke arah barat dengan membakar desa-desa yang berbatasan dengan Kusamba untuk mencegah serbuan tentara Belanda ke Puri Klungkung.
<br />
<br />
Jatuhnya Kusamba membuat geram Dewa Agung Istri Kanya. Malam itu juga disusun strategi untuk merebut kembali Kusamba yang melahirkan keputusan untuk menyerang Kusamba 25 Mei 1849 dini hari. Kebetulan, malam itu, tentara Belanda membangun perkemahan di Puri Kusamba karena merasa kelelahan.
<br />
<br />
Hal ini dimanfaatkan betul oleh Dewa Agung Istri Kanya. Beberapa jam berikutnya sekitar pukul 03.00, dipimpin Anak Agung Ketut Agung, sikep dan pemating Klungkung menyergap tentara Belanda di Kusamba. Kontan saja tentara Belanda yang sedang beristirahat itu kalang kabut. Dalam situasi yang gelap dan ketidakpahaman terhadap keadaan di Puri Kusamba, mereka pun kelabakan.
<br />
<br />
Dalam keadaaan kacau balau itu, Jenderal Michels berdiri di depan puri. Untuk mengetahui keadaan tentara Belanda menembakkan peluru cahaya ke udara. Keadaan pun menjadi terang benderang. Justru keadaan ini dimanfaatkan laskar pemating Klungkung mendekati Jenderal Michels. Saat itulah, sebuah meriam Canon yang dalam mitos Klungkung dianggap sebagai senjata pusaka dengan nama I Selisik, konon bisa mencari sasarannya sendiri ditembakkan dan langsung mengenai kaki kanan Michels. Sang jenderal pun terjungkal.
<br />
<br />
Kondisi ini memaksa tentara Belanda mundur ke Padang Bai. Jenderal Michels sendiri yang sempat hendak diamputasi kakinya akhirnya meninggal sekitar pukul 23.00. Dua hari berikutnya, jasadnya dikirim ke Batavia. Selain Michels, Kapten H Everste dan tujuh orang tentara Belanda juga dilaporkan tewas termasuk 28 orang luka-luka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIA2zFgLiwyNWdPikogm1o1doxWuJLPUAmU4Qbrt38cb06TZukB0avgK6Lmsg6sZDQvOdZ3VMcCPgpIUM_TE3PBdnuawB3IM_sgJgt4vymCnY1TZZDP-MtgtmUAiLzM2gmu9m-N-9M5Olc/s1600/Pantai-Kusamba-Kabupaten-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Pantai Kusamba di Kabupaten Klungkung"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIA2zFgLiwyNWdPikogm1o1doxWuJLPUAmU4Qbrt38cb06TZukB0avgK6Lmsg6sZDQvOdZ3VMcCPgpIUM_TE3PBdnuawB3IM_sgJgt4vymCnY1TZZDP-MtgtmUAiLzM2gmu9m-N-9M5Olc/s1600/Pantai-Kusamba-Kabupaten-Klungkung.jpg" height="200" width="560" /></a></div>
<br />
Klungkung sendiri kehilangan sekitar 800 laskar Klungkung termasuk 1000 orang luka-luka. Namun, Perang Kusamba tak pelak menjadi kemenangan gemilang karena berhasil membunuh seorang jenderal Belanda. Sangat jarang terjadi Belanda kehilangan panglima perangnya apalagi Michels tercatat sudah memenangkan perang di tujuh daerah.
<br />
<br />
Meski akhirnya pada 10 Juni 1849, Kusamba jatuh kembali ke tangan Belanda dalam serangan kedua yang dipimpin Lektol Van Swieten, Perang Kusamba merupakan prestasi yang tak layak diabaikan. Tak hanya kematian Jenderal Michels, Perang Kusamba juga menunjukkan kematangan strategi serta sikap hidup yang jelas pejuang Klungkung. Di Kusamba, pekik perjuangan dan tumpahan darah itu tidak menjadi sia-sia. Belanda sendiri mengakui keunggulan Klungkung ini.<br />
<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perang_Puputan_Klungkung">Perang Puputan Klungkung</span></h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgii9ecbVbVIh6ECkJfO_bhk7C4fVQFOJXLPKjYvLUMvT-QIgKKOfIxojgH-6FCQPZYtUxIlNjtosITcdxAmNZfv2jx4L1SBC-iTjTiUnBBqLBoXIj_rMV2vOctDIhFygKr_1UCYRRdJ9D1/s1600/Foto_Dewa_Agung_Tahun_1908.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;" title="Foto Dewa Agung, Raja Klungkung pada tahun 1908"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgii9ecbVbVIh6ECkJfO_bhk7C4fVQFOJXLPKjYvLUMvT-QIgKKOfIxojgH-6FCQPZYtUxIlNjtosITcdxAmNZfv2jx4L1SBC-iTjTiUnBBqLBoXIj_rMV2vOctDIhFygKr_1UCYRRdJ9D1/s1600/Foto_Dewa_Agung_Tahun_1908.jpg" /></a></div>
Puputan Klungkung diawali oleh peristiwa Perang Gelgel yang meletus tanggal 18 April 1908. kemudian tanggal 21 April 1908 Belanda mengerahkan angkatan lautnya dari pantai Jumpai dan keesokan harinya mendarat di Kusamba dan menyerang Klungkung dari arah timur, barat, dan selatan. Raja Klungkung I Dewa Agung Jambe beserta keluarga dan rakyat bertempur habis-habisan (puputan) sampai gugur.
<br />
<br />
Ini adalah perlawanan bunuh diri yang sarat ritual oleh penguasa dan pengikut mereka terhadap detasemen pasukan kolonial Belanda yang dipersenjatai dengan baik. Pada akhirnya hampir dua ratus orang Bali terbunuh oleh peluru Belanda.
<br />
<br />
Setelah kejadian ini, Klungkung ditempatkan di bawah pemerintahan langsung Belanda. Pada tahun 1929 keponakan penguasa terakhir, Dewa Agung Oka Geg, diangkat menjadi bupati oleh penguasa kolonial. Pada tahun 1938 statusnya dan tujuh bupati Bali lainnya diakui kedaulatannya sebagai zelfbestuurder atau raja. Setelah pembentukan negara Indonesia kesatuan di 1949-1950, jabatan raja telah dihapuskan di Bali dan di tempat lainnya. Gelar Dewa Agung tidak dipergunakan lagi seiring dengan kematian Dewa Agung Oka Geg pada tahun 1964. Anggota-anggota keluarganya sejak itu beberapa kali terpilih untuk memimpin Klungkung sebagai bupati.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Tempat-tempat_menarik">Tempat-tempat menarik</span></h2>
Beberapa tempat menarik untuk dikunjungi antara lain:<br />
<ul>
<li><h3>
<a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/search/label/Monumen%20Puputan" target="_blank" title="Cari artikel dengan label MONUMEN PUPUTAN"><span class="mw-headline" id="Tempat-tempat_menarik">Monumen Puputan</span></a></h3>
</li>
<li><h3>
<a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/search/label/Kerthagosa" target="_blank" title="Cari artikel dengan label KERTHAGOSA"><span class="mw-headline" id="Tempat-tempat_menarik">Taman Gili / Kertha Gosa</span></a></h3>
</li>
<li><h3>
<span class="mw-headline" id="Tempat-tempat_menarik">Nusa Lembongan</span></h3>
Nusa Lembongan adalah sebuah pulau kecil di lepas pantai tenggara pulau utama Bali. Cepat menjadi salah satu atraksi paling populer di Bali, pulau ini surga adalah dunia yang jauh dari kerumitan dan riuh kecepatan dari Bali Selatan. Baik pedagang maupun lalu lintas mar pemandangan luar biasa; ini adalah tempat yang baik untuk hanya menempatkan kaki Anda dan rileks. Kegiatan utama termasuk berselancar, menyelam dan snorkeling. Air adalah beberapa yang paling jelas Anda akan menemukan di mana saja, dan biru aqua hidup dalam warna.
</li>
<li><h3>
<span class="mw-headline" id="Tempat-tempat_menarik">Nusa Penida</span></h3>
Nusa Penida adalah pulau tenggara pulau Bali di Indonesia. Secara administratif, pulau ini adalah sebuah distrik Kabupaten Klungkung. Ada dua pulau kecil di dekatnya - Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan - yang termasuk dalam distrik (kecamatan). Selat Badung memisahkan pulau dan Bali. Interior Nusa Penida berbukit dengan ketinggian maksimum 524 meter. Hal ini lebih kering dari pulau terdekat Bali. Berbeda dengan tetangga pulau kecil Nusa Lembongan ada sangat sedikit prasarana pariwisata di sini. Secara administratif, kecamatan dengan nama yang sama, memiliki populasi 45.178 pada sensus 2010, yang meliputi 202,6 km2, sedikit berubah dari 10 tahun sebelumnya
</li>
<li><h3>
<a href="http://semarapura-klungkung.blogspot.com/search/label/Desa%20Kamasan" target="_blank" title="Cari artikel dengan label DESA KAMASAN"><span class="mw-headline" id="Tempat-tempat_menarik">Desa Wisata Kamasan</span></a></h3>
</li>
<li><h3>
<span class="mw-headline" id="Tempat-tempat_menarik">Desa Tohpati, Banjarangkan</span></h3>
Tidak ada artikel yang bisa menjadi referensi utama tentang Desa Tohpati di Banjarangkan.
</li>
<li><h3>
<span class="mw-headline" id="Tempat-tempat_menarik">Pantai Watu Klotok</span></h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPryZkR9ZZhg_2RWGT81RphimOio1J2dCG7gRYoesWXXhxnpPe_Io_AdaUoCpJNV4K6ZLKgQvHkzma4foRgHC1a3aQt-9mZoB7R7VZ43fToymZDS_luaeTvAoQgKU1a4Wo_I3_3xyvHxXX/s1600/Panorama-Pantai-Watu-Klotok-di-Kabupaten-Klungkung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Panorama Pantai Watu Klotok di Kabupaten Klungkung"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPryZkR9ZZhg_2RWGT81RphimOio1J2dCG7gRYoesWXXhxnpPe_Io_AdaUoCpJNV4K6ZLKgQvHkzma4foRgHC1a3aQt-9mZoB7R7VZ43fToymZDS_luaeTvAoQgKU1a4Wo_I3_3xyvHxXX/s1600/Panorama-Pantai-Watu-Klotok-di-Kabupaten-Klungkung.jpg" height="300" width="560" /></a></div>
Pura Watu Klotok letaknya tidak jauh dari pura terkenal lainnya yang ada di bumi serombotan. Salah satunya Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Sehingga keberadaannya sangat mudah dijangkau bagi umat yang gemar bertirtayatra. Apalagi saat ini, jalur By-pass Tohpati-Kusamba (By-pass IB Mantra) sudah tuntas dikerjakan. Tentu akses bagi umat menuju pura yang berada di Banjar Celepik, Tojan, Klungkung itu semakin mudah.
<br />
<br />
Pura Watu Klotok memiliki panorama pantai selatan Klungkung yang mempesona. Dari pura itu, sembari bersembahyang umat pun dapat menyaksikan keindahan kawasan Kepulauan Nusa Penida dan Hotel Bali Beach di pantai Sanur. Hampir setiap bulan, persisnya ketika bulan purnama, Pura Watu Klotok benar-benar menjadi tempat yang paling dicari oleh umat yang haus akan pendalaman spiritual. Karena Pura Watu Klotok dipercaya sangat baik dijadikan objek matirtayatra yang belakangan ini makin diminati umat Hindu.
<br />
<br />
"<i>Bisa dikatakan Pura Watu Klotok merupakan tempat yang mampu menghilangkan dahaga bagi umat yang kehausan pendalaman spiritual</i>," ungkap Bendesa Adat Satra Dewa Ketut Soma yang kerap ditunjuk sebagai panitia karya. Tak jarang, umat bahkan sampai makemit (begadang) sembari bersemedi di Pura Watu Klotok guna menemui kedamaian batin.
</li>
</ul>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0