Monday, June 30, 2014

Polda Bali Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Mutilasi Klungkung

Polda Bali Bentuk Tim Khusus Usut Penemuan Potongan Tubuh

19 Jun 2014 17:44

Liputan6.com, Klungkung - Aparat kepolisian dari Polda Bali membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menggegerkan warga Klungkung, Bali. Tim khusus itu beranggotakan personel dari Polres Klungkung, Bangli dan Karangasem.

Wakapolda Bali Brigjen Pol I Gusti Ngurah Raharja Subiakta mengaku akan memberikan perhatian khusus untuk kasus mutilasi yang pertama kali di temukan di Desa Gembelan, Kecamatan Selat Klungkung Kabupaten Klungkung, Bali, itu. Tim khusus akan diturunkan untuk mengungkap pembunuhan sadis yang menggegerkan tersebut.

"Ini termasuk extraordinary crime (kejahatan luar biasa). Tingkat kesadisannya tinggi. Manusia dikuliti seperti binatang," kata Raharjo di Denpasar, Kamis (19/6/2014).



Tim khusus tersebut langsung menggelar analisis tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk kasus mutilasi itu.

Hasil pemeriksaan sementara memperlihatkan, korban dibunuh dengan cara amat kejam. Selain dimutilasi, korban yang diduga berjenis kelamin perempuan itu juga dirusak wajahnya. Sehingga sulit diidentifikasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Desa Gambelan, Selat, Klungkung, Bali digegerkan dengan penemuan 2 potong tubuh manusia. Dugaan kuat, potongan itu adalah mayat korban mutilasi.

Di tempat berbeda, warga juga kembali menemukan 3 potongan tubuh manusia di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali. Diduga potongan tubuh itu ada kaitannya dengan penemuan di Klungkung. (Mut)

1 comments:

  1. Gak bosan apa?
    Kalah mulu tidak pernah WD...

    Disini ni... yang bisa membuat kamu rasain seperti apa itu kemenangan dan WD sebenarnya..

    ROYALQQ.POKER
    jalan menuju kemenangan...

    Main dan buktikan sendiri...
    ROYALQQ tidak memberikan janji tapi bukti...

    hanya dengan deposit 15rb and sudah bisa bermain di semua jenis games populer yang ada di
    ROYALQQ.POKER

    So tunggu apa lagi? daftarkan segera ^^v

    ReplyDelete